Proyeknya begitu ambisius yang menyebabkan kekurangan dana, padahal sudah melibatkan sumbangan dari masyarakat.
Pada akhirnya, perusahaan konstruksi swasta terlibat dalam pembangunan menara kastel dengan biaya yang lebih murah. Pendanaan pun akhirnya tercukupi, sehingga menara kastel selesai dibangun.
Generasi pertama Kastel Osaka dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi (1536—1598), panglima perang yang kuat dan berperan dalam penyatuan Kekaisaran Jepang pada akhir abad ke-16, sebelum berdirinya Keshogunan Tokugawa.
Dia kemudian bertakhta memimpin Kekaisaran Jepang. Uniknya, dia berasal dari keluarga petani di Prefektur Aichi.
Hideyoshi kemudian wafat, sehingga jabatan Kekaisaran Jepang beralih kepada Tokugawa Ieyasu. Ieyasu menyerang Kastel Osaka dan pada 1615 dilalap api. Selama 30 tahun, baunan itu hanya menjadi abu.
Klan Tokugawa pun membangun kembal kastel tersebut. Akan tetapi, sebagian dari kastel tersebut hilang akibat tersambar petir tahun 1655. Pada masa inilah yang disebut sebagai generasi kedua dari Kastel Osaka.
Klan Tokugawa selama ini meyakini bahwa Kastel Osaka telah dibangun sebagaimana semestinya di generasi pertama.
Ternyata, masih ada struktur dinding kastel yang masih tertimbun di bawah tanah. Diduga, klan Tokugawa mungkin mengubur kastel yang terbakar, dan membangun yang baru dari awal.
Dalam modernisasi periode Meiji, kastel dirancang mengikuti gaya masa Hideyoshi dengan cetak biru yang lebih detail. Awalnya, bagian menara bisa dikunjungi dengan menaiki tangga.
Kemudian karena motivasi modernisasi, dua lift dipasangkan dengan kapasistas satu ton. Yang satu untuk naik, yang lainnya untuk turun untuk mengatur kerumunan pengunjung. Tangganya dibagi dua seperti yang diterapkan pada bangunan modern.
Kastel Osaka mengalami renovasi besar-besaran pada menaranya dari tahun 1995 hingga 1997. Tujuannya adalah agar lift di sisi selatan bisa beroperasi hingga lantai delapan.
Lift eksternal juga dipasang agar pengunjung lebih mudah mengakses ke pintu masuk menara kastel yang dibangun di atas dinding bangun.
Lift eksternal ini didesain dengan gaya modern berupa dinding kaca, dan lebih inklusif bagi pengunjung dengan kursi roda bisa mengunjungi balkon pemandangan.
“Kami memilih desain ini untuk menunjukkan dengan jelas bahwa fasilitas ini dibangun pada periode yang berbeda dengan saat dinding batu digunakan,” kata Yuji Miyamoto, direktur Museum Kastel Osaka seperti yang dikutip dari The Japan News.