Quetzalcoatl, Raja Tua Bijaksana yang Sering Disebut di Mitologi Aztec

By Wawan Setiawan, Sabtu, 10 Juni 2023 | 15:00 WIB
Quetzalcoatl, dewa ular berbulu dalam Mitologi Aztec. Sosoknya dikenal di seluruh dunia dalam seni dan media. (Logan Chamberlain/Infoplease)

Nationalgeographic.co.id - Catatan Mitologi Aztec tentang mitos Toltec mengatakan bahwa Ce Acatl Topiltzin Quetzalcoatl adalah seorang raja tua yang bijak dan rendah hati. Dia sering kali mengajari berbagai keterampilan untuk rakyatnya.

Dia mengajari rakyatnya untuk menulis dan mengukur waktu. Dia juga memberikan ilmu untuk mengerjakan emas, batu giok dan bulu, menanam kapas, mewarnai dan menenunnya menjadi mantel yang indah luar biasa. Dia juga mengajari cara menanam jagung dan kakao.

Suku Aztec mengatakan Quetzalcoatl lahir pada tahun 1 Reed (setara dengan tahun 843 M) dan meninggal 52 tahun kemudian pada tahun 1 Reed (895 M).

Raja Quetzalcoatl membangun empat rumah untuk puasa dan berdoa. Ia juga membangun sebuah kuil dengan tiang-tiang indah yang diukir dengan relief ular. Namun kesalehannya menimbulkan kedengkian dan kemarahan di antara para penyihir Tollan, yang berniat ingin menghancurkan rakyatnya.

Para penyihir itu menipu dan memantrai Quetzalcoatl agar memiliki perilaku sebagai pemabuk. Tentu saja perilaku buruk ini telah mempermalukannya sehingga dia pun melarikan diri ke timur, mencapai tepi laut. Di sana, dengan mengenakan bulu ilahi dan topeng pirus, dia membakar dirinya sendiri dan naik ke langit, menjadi bintang pagi.

Catatan terkait mitologi Aztec tidak semuanya menyetujui kisah ini. Setidaknya ada satu yang mengatakan bahwa Quetzalcoatl menghancurkan Tollan saat dia pergi, mengubur semua benda menakjubkan dan membakar yang lainnya.

Dia juga mengubah pohon kakao menjadi mesquite dan mengirim burung ke Anahuac, tanah legendaris lainnya yang ada di tepi air.

Figur Dewa Quetzalcóatl dari mitologi Aztec dalam bentuk pahatan batu di Kuil Quetzalcóatl, Teotihuacán, Meksiko. (Gordon Galbraith/Shutterstock)

Lain lagi dengan kisah yang diceritakan oleh Bernardino Sahagún (1499 - 1590), yang tentunya memiliki agendanya sendiri. Dia mengatakan bahwa Quetzalcoatl membuat rakit ular dan berlayar melintasi lautan.

Siapakah Sahagún? Dia adalah seorang biarawan Fransiskan Spanyol. Dia serta para penulis sejarah lainnya saat ini diyakini telah menciptakan mitos yang menghubungkan Quetzalcoatl dengan conquistador Cortes, tetapi itu bagian dari cerita lain.

Sahagún membuat transformasi kompromi dan samar-samar lainnya. Dia menyatakan bahwa dewa pribumi Quetzalcoatl hanyalah seorang manusia yang dianggap orang Indian sebagai dewa: "Meskipun dia seorang manusia, mereka menganggapnya sebagai dewa, dan mereka mengatakan bahwa dia membuka jalan menuju para dewa," tuturnya.

Dalam Kodeks Florentine, teks terkenal karya biarawan Fransiskan Bernardino de Sahagún, Quetzalcoatl dicatat sebagai: “Angin, pemandu dan penyapu jalan para dewa hujan, penguasa air, pembawa hujan. Dan ketika angin bertiup kencang, ketika debu bergemuruh, berderak dan terdengar hiruk pikuk, menjadi gelap dan angin bertiup ke berbagai arah, dan bergemuruh; lalu dikatakan bahwa: ‘[Quetzalcoatl] murka.”