Hecuba, Ratu Perang Troya Dihukum Jadi Anjing di Mitologi Yunani Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 12 Juni 2023 | 07:00 WIB
Ratu Hecuba menikah dengan Raja Priam dan mereka berdua menjadi penguasa Troya dalam mitologi Yunani. (Public domain)

Nationalgeographic.co.id—Hecuba adalah ratu Troya pada periode Perang Troya, yang ceritanya dicatat dalam Iliad dan karya sastra klasik lainnya. Hecuba dikenal juga sebagai Hekabe atau Hecabe seorang istri Raja Priam yang kedua dalam mitologi Yunani kuno.

Dia juga tokoh utama dari karya kuno lainnya, tragedi Hecuba. Karya klasik mitologi Yunani ini menceritakan kisah malang ratu Troya, yang kehilangan banyak putranya karena perang.

Menikah dengan Raja Priam, mereka memiliki 19 anak, dengan beberapa yang lebih terkenal adalah Cassandra, Hector, Paris, dan Polydorus. Beberapa anak Hecuba akan mati di tangan orang lain, baik melalui pertempuran atau pengkhianatan. 

Kisah Hecuba terjadi sebelum, selama, dan setelah Perang Troya, dan mencakup sejumlah pertempuran dan pertemuan dengan para dewa.

Selain menjadi seorang ratu, dia juga seorang peramal yang akan mengungkapkan beberapa pertanda buruk dari peristiwa masa depan yang melibatkan jatuhnya Troy.

Asal pasti Hecuba tidak diketahui. Ada yang mengatakan bahwa Raja Dymas, penguasa Frigia, adalah ayah Hecuba, dengan Naiad Euagora sebagai ibunya. 

Beberapa catatan mitologi Yunani kuno mengatakan bahwa dia adalah putri Raja Cisseus dari Thrace, dan yang lain mencantumkan Sangarius, salah satu dewa sungai, dan peri sungai Metope sebagai orang tuanya.

Sumber lain menyebut bahwa ayahnya adalah Cisseus, Dymas, Sangarius, atau Xanthus, dan ibunya adalah Euagora, Eunoe (peri), Glaucippe, Metope, atau Telecleia.

Pertanda Kehancuran

Kehamilan Hecuba saat mengandung anaknya, Paris terbukti menjadi kegelisahan dan mencapai klimaks dengan munculnya mimpi.

Dalam mimpi ini, alih-alih melahirkan bayi normal, dia melahirkan obor api yang ditutupi ular.

Hecuba mencari para nabi Troy untuk menafsirkan mimpi ini, dan mereka mengungkapkan bahwa itu adalah pertanda yang meresahkan.