Pertama, darah Hydra penuh dengan racun yang sangat beracun. Beberapa orang mati hanya karena mendekati sarang binatang itu dan mencium bau darah dan nafasnya yang beracun.
Bahkan setelah Hydra dibantai, darahnya digunakan sebagai senjata yang menjatuhkan banyak petarung kuat.
Kedua, Hydra itu abadi dan memiliki kemampuan regeneratif. Monster itu memiliki satu kepala abadi, yang dilindungi oleh yang lain, kepala mematikan yang tumbuh di sekitarnya.
Jika salah satu kepalanya terpotong, dua atau lebih kepala akan tumbuh dari tubuh monster itu untuk menggantikan yang hilang.
Binatang itu hanya bisa dibunuh dengan memenggal kepala abadinya. Tentu saja itu tidaklah mudah.
Hydra adalah keturunan dari dua monster Yunani paling awal: Typhon, raksasa abadi, dan Echidna, setengah wanita dan setengah ular.
Bersama-sama, mereka memberi Hydra keabadian, bentuk mengerikan, dan watak yang jahat.
Hera, istri Zeus, mengadopsi Hydra ketika masih bayi. Dia membesarkan makhluk itu dengan maksud menggunakannya untuk menghancurkan Heracles. Menemukan rumah untuknya, melindunginya dari bahaya, dan memelihara dorongan destruktifnya.
Ketika Heracles akhirnya bertemu dengan Hydra, semua latihan Hera diuji. Monster itu hampir membunuh sang pahlawan.
Dia hanya berhasil membunuhnya dengan bantuan keponakannya yang cerdas, Iolaus.
Cerita Terkenal Heracles melawan Hydra
Heracles adalah putra Zeus, tetapi dia bukan putra istri Zeus, Hera. Tak lama setelah Heracles lahir, Hera mengetahui tentang perselingkuhan Zeus dan menuntut agar dia membuang putranya dari Gunung Olympus.