Kisah Deucalion dalam Mitologi Yunani Sangat Mirip Kisah Nabi Nuh

By Ricky Jenihansen, Selasa, 11 Juli 2023 | 10:00 WIB
Kisah Deucalion dalam mitologi Yunani mengisahkan pembersihan umat manusia dengan banjir besar. (Peter Paul Rubens)

Nationalgeographic.co.id—Kisah Deucalion dalam mitologi Yunani mempunyai kisah yang sangat mirip kisah Nabi Nuh dalam agama Abrahamik. Deucalion membangun sebuah bahtera untuk menyelamatkan dirinya dan istrinya ketika Zeus memutuskan untuk menghancurkan seluruh umat manusia dengan Banjir Besar.

Deucalion adalah putra Prometheus (pencipta umat manusia), raja Phthia di Thessaly, dan suami Pyrrha. Deucalion juga ayah dari Hellen, leluhur ras Hellenic dalam mitologi Yunani.

Kisah Deucalion dan istrinya Pyrrha sangat mirip dengan kisah Nuh dalam agama Abrahamik. Seperti cerita banjir The Eridu Genesis dan Gilgamesh, tujuannya adalah untuk membersihkan dunia untuk menciptakan tipe manusia baru.

Kisah serupa juga dikisahkan dalam kitab-kita suci agama Abrahamik, seperti Al-Quran, Alkibat dan Taurat.

Kisah Deucalion dan Banjir Besar

Prometheus menentang Zeus yang agung dan perkasa, raja para dewa. Ia mencuri api dari Olympus dan memberikannya kepada umat manusia, menurut Greek Reporter.

Dalam kemarahannya, Zeus memutuskan untuk menghukum umat manusia atas tindakan Prometheus. Dia berencana untuk melepaskan banjir besar ke bumi untuk membasmi semua kehidupan.

Air bah dimaksudkan sebagai pembersihan dan pelajaran bagi umat manusia. Air bah juga melambangkan penyelamatan manusia-manusia terpilih.

Dalam pandangan ke depannya, Prometheus mengetahui rencana Dewa Zeus dan memperingatkan putranya Deucalion tentang bencana yang akan datang.

Dia menginstruksikan Deucalion untuk membangun peti atau bahtera kayu besar untuk bertahan dari banjir. Deucalion, patuh pada instruksi ayahnya, membangun bahtera dan menaikinya bersama istrinya, Pyrrha.

Saat air bah naik dan mulai menutupi seluruh Bumi, Deucalion dan Pyrrha mengapung di bahtera mereka selama siang dan malam. Akhirnya, air bah mulai surut dan bahtera terdampar di puncak Gunung Parnassus di Yunani tengah.

Deucalion dan Pyrrha satu-satunya yang selamat dari umat manusia.