Nationalgeographic.co.id—Trevi Fountain atau Air Mancur Trevi terletak di jantung kota Roma. Sejak lama, Trevi Fountain menjadi salah satu daya tarik terbesar Roma.
Dulunya merupakan sumber air kuno, air mancur ini terhubung ke salah satu saluran air tertua di Roma. Saluran itu mengalirkan air segar ke kota dan tetap berfungsi sejak saat itu.
Detail pahatan yang menghiasi air mancur dibuat pada abad ke-18, menampilkan ciri khas seni dari era Barok.
Di zaman modern, Trevi Fountain muncul di banyak referensi budaya, dari film dan buku hingga karya seni. Bahkan ada tradisi unik untuk melempar koin ke air mancur yang menarik jutaan pengunjung itu.
Apa yang membuat Trevi Fountain begitu terkenal dan menjadi lokawisata yang sayang untuk dilewatkan?
Trevi Fountain adalah ikon budaya
“Trevi Fountain muncul dalam berbagai karya seni, film, dan sastra,” tulis Rosie Lesso di laman The Collector. Air mancur ini muncul dalam adegan ikonik La Dolce Vita karya Federico Fellini pada tahun 1960. Dalam film itu, Anita Ekberg melompat ke air mancur. Wanita cantik yang berbalut gaun hitam itu memanggil Marcello Mastroiann untuk bergabung.
Trevi Fountain pun muncul di film Roman Holiday karya William Wyler tahun 1953.
Sumber air kuno sejak zaman Romawi
Orang Roma memiliki hubungan yang panjang dengan air sejak zaman Romawi kuno. Hubungan ini diungkapkan dalam keagungan air mancurnya.
Bagi orang Roma, air adalah hadiah dari para dewa. Setiap air mancur memiliki pelindung ilahi, seorang bidadari.
Sumber air asli yang mengalir melalui Trevi Fountain sudah ada sejak masa Kekaisaran Romawi. Sumber air itu dibangun pada 19 Sebelum Masehi di lokasi sentral untuk menyediakan air bagi warga Roma.