Inisiatif Perpetual Planet: Melestarikan Warisan Pasangan Tompkins Melalui Konservasi Taman Nasional di Argentina dan Chili

By Yussy Maulia, Kamis, 13 Juli 2023 | 13:31 WIB
Jaguar Reintroduction Center Manager, Pablo Guerra, dan Executive Director of Rewilding Argentina, Sofía Heinonen, melacak jaguar yang dibebaskan di San Alonso Island, Argentina. (Dok. Istimewa)

NationalGeographic.co.id – Upaya konservasi yang dilakukan oleh Kristine dan Douglas Tompkins menghasilkan buah manis bagi kehidupan alam dan satwa liar di Amerika Selatan. Keduanya berhasil mengembalikan dan melindungi ekosistem di jutaan hektare bentang alam, khususnya di Argentina dan Republik Chili.

Perjalanan konservasi yang dilakukan Kristine dan Douglas bermula pada 30 tahun lalu, ketika satwa endemik Amerika, seperti jaguar, berada diambang kepunahan. Krisis kepunahan itu terjadi akibat adanya degradasi lahan besar-besaran sehingga tak ada lagi ruang bagi satwa liar untuk hidup bebas.

Douglas, miliarder pendiri perusahaan penyedia alat rekreasi luar angkasa The North Face, kemudian membeli lahan seluas hampir 6 juta hektare yang meliputi wilayah di dua negara, yakni Argentina dan Chili. Berbekal ideologi bahwa manusia memiliki tanggung jawab besar terhadap kelestarian alam, Douglas dan istrinya memulihkan lahan tersebut menjadi gabungan lahan pertanian, padang rumput, dan hutan yang asri.

Sekitar tahun 2000-an, Kristine dan Douglas menyadari bahwa upaya konservasi alam tak dapat dilakukan sendirian. Mereka pun “mengembalikan” tanah tersebut kepada pemerintah masing-masing negara, dengan kesepakatan bahwa lahan tersebut ditetapkan menjadi taman nasional.

Baca Juga: Tambahan 330 Km Persegi Kawasan Lindung Bisa Selamatkan 53 Spesies Indonesia

Kesepakatan tersebut menghasilkan 15 taman nasional di kedua negara, termasuk Taman Nasional Iberá yang menjadi kawasan lindung terbesar di Argentina dan Taman Nasional Patagonia di Chili yang menjadi salah satu proyek restorasi padang rumput terbesar di dunia.

Saat ini, perlindungan taman nasional yang merupakan “warisan” dari pasangan Tompkins berada di bawah naungan Rewilding Argentina dan Rewilding Chili. Keduanya merupakan anak organisasi dari Tompkins Conservation Foundation.

Kembalinya populasi satwa liar yang langka

Setelah melakukan berbagai upaya pembangunan taman nasional, Kristine dan Douglas sadar bahwa melakukan pemulihan lahan saja tidak cukup untuk konservasi. Untuk menciptakan ekosistem yang berfungsi sepenuhnya, mereka juga perlu menghadirkan kembali spesies endemik ke habitat asalnya.

“Lanskap tanpa satwa liar hanyalah pemandangan. Kami tidak bekerja keras untuk menciptakan sekadar pemandangan, (tetapi) kami juga berupaya menciptakan ekosistem yang berfungsi sepenuhnya,” kata Kristine dalam keterangan tertulis yang diterima National Geographic Indonesia, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: Dunia Hewan: Ketika Seekor Burung Beo Menyelamatkan Bahasa yang Punah

Selama bertahun-tahun, tim Rewilding Argentina terus berusaha untuk melestarikan kembali spesies-spesies asli Argentina yang mulai terancam punah, seperti trenggiling raksasa, rusa pampas, jaguar, dan pekari.