Sistem Hukum dalam Sejarah Aztec, Anak-anak Bisa Dieksekusi Mati

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 18 Juli 2023 | 08:00 WIB
Penggambaran jantung yang dipotong sebagai bagian dari pengorbanan manusia dalam sejarah Aztec. (History Hit)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah kekaisaran Aztec adalah salah satu peradaban paling terkenal dan perkasa di Amerika pra-Kolombia.

Antara tahun 1300 dan 1521, sejarah Aztec mencakup sekitar 200.000 kilometer persegi dan menguasai sekitar 371 negara kota di 38 provinsi pada puncaknya. Hasilnya adalah sejumlah besar negara kota yang berbeda yang mencakup berbagai adat, agama, dan hukum.

Selain itu, sebagai orang yang cukup nomaden, sistem penjara tidak memungkinkan, artinya kejahatan dan hukuman harus berkembang dengan cara berbeda. Akibatnya, hukuman menjadi keras, dengan pelanggar aturan mengalami nasib seperti pencekikan dan pembakaran. Seperti apa hukuman kejahatan dalam sejarah Aztec? Berikut faktanya.

Ada sistem aturan hierarkis yang ketat

Layaknya sebuah monarki, pemerintahan Aztec dipimpin oleh seorang pemimpin yang dikenal sebagai 'Huey Tlatoani', yang diyakini diangkat secara ilahi dan dapat menyalurkan kehendak para dewa.

Komando kedua adalah Cihuacoatl, yang bertugas menjalankan pemerintahan setiap hari. Bekerja untuknya adalah ribuan pejabat dan pegawai negeri.

Para pendeta juga memainkan peran penting, memberikan bimbingan agama di samping penegakan hukum. Sementara para hakim menjalankan sistem pengadilan dan para pemimpin militer mengatur perang, kampanye, dan pelatihan tentara.

Namun yang mengejutkan, ketika menyangkut hukum, agama bukanlah faktor yang penting dibandingkan dengan sebagian besar kehidupan sehari-hari Aztec. Kepraktisan memainkan peran yang lebih besar.

Sebagian besar kejahatan ditangani secara lokal

Mereka yang telah melakukan kejahatan biasanya diadili di pengadilan setempat, di mana prajurit senior di daerah tersebut menjadi hakimny dalam sejarah Aztec. Jika itu adalah kejahatan yang lebih serius, itu akan diadili di ibu kota Tenochtitlan di pengadilan 'teccalco'. 

Untuk kejahatan paling serius, seperti yang melibatkan bangsawan, yang seharusnya memberi contoh, Istana Kaisar terkadang digunakan. Untuk kejahatan ini, Kaisar sendiri kadang-kadang menjadi hakim.

Banyaknya yurisdiksi kejahatan dan hukuman Aztec yang cepat dan lokal membuat sistem itu sangat efisien, yang, dengan tidak adanya sistem penjara, diperlukan dan efektif.