Inilah Kegiatan di Gunung Olympus, Rumah Para Dewa Mitologi Yunani

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 21 Juli 2023 | 22:00 WIB
Gunung Olympus adalah rumah para dewa dalam mitologi Yunani kuno. (Greece High Definition)

Nationalgeographic.co.id—Gunung Olympus adalah rumah para dewa dalam mitologi Yunani. Gunung itu diciptakan setelah Titanomachy, pertempuran epik antara dewa-dewa muda, para Olympian, dan para dewa yang lebih tua, para Titan.

Sebagai hasil dari pertempuran ini, para pemenang Olympian menciptakan rumah megah baru mereka berupa Gunung Olympus. Gunung tersebut diselimuti dari mata manusia oleh awan yang terus-menerus mengaburkan puncaknya. Di Yunani, Anda juga akan menemukan Gunung Olympus, gunung tertinggi di negara tersebut.

Gunung suci itu diyakini memiliki iklim sedang sepanjang tahun, dan ngarai gunung yang rimbun dengan hutan. Namun, para dewa tidak selalu tinggal di surga mereka, dan akan berangkat atau kembali dari sana melalui gerbang awan yang dijaga oleh Horae, dewi musim.

Meja di istana Zeus di Olympus terbuat dari emas dan dibuat oleh Hephaestus. Mereka keluar masuk kamar seperti yang diminta oleh para dewa.

Takhta Zeus terletak di Pantheon, aula pertemuan para dewa. Tempat itu juga dirancang oleh Hephaestus dan dibangun dari marmer hitam, bertatahkan emas.

Masing-masing dewa dalam mitologi Yunani memiliki istananya sendiri di atas gunung, biasanya dibangun dari emas dan marmer, dan terletak di ngarai di puncak gunung.

Semua 12 dewa Olympian mitologi Yunani tinggal di Gunung Olympus, diantaranya Zeus dan istrinya Hera, Athena, Poseidon, Artemis, Apollo, Demeter, Hester, Aphrodite, Hermes, Hephaestus dan Ares.

Sementara Hades tinggal di dunia bawah, dia tidak dianggap sebagai dewa Olympian dan tidak sering mengunjungi gunung besar. 

Sembilan renungan, putri Mnemosyne dan Zeus, tinggal di kaki gunung. Menurut beberapa sumber mitologi Yunani kuno, para dewi adalah bidadari air dan bertanggung jawab atas hal-hal berikut: Clio (sejarah), Calliope (puisi epik), Thalia (komedi), Euterpe (puisi), Terpsichore (menari), Melpomene (tragedi), Erato (puisi cinta), Urania (astronomi) dan Polyhymnia (puisi suci). 

Suatu ketika, monster Typhon menyerang benteng para dewa Olympian. Typhon adalah naga bernapas api berkepala 100. Saat dia menyerang Olympus, mayoritas dewa memilih kabur, kecuali Zeus, Athena, dan Dionysus. Zeus akhirnya mampu mengalahkan monster raksasa itu dengan 100 sambaran petir, dan membuangnya ke Tartarus.

Apa Saja Kegiatan Para Dewa di Gunung Olympus Mitologi Yunani?

Para dewa bertemu setiap hari di istana Zeus di Pantheon, tempat mereka mengadakan pesta dan mendiskusikan nasib manusia. Di sana, mereka meminum nektar dan memakan ambrosia, yang mengabadikan keabadian mereka.