Kisah Raksasa Bertangan Seratus: Mimpi Buruk Titan di Mitologi Yunani

By Sysilia Tanhati, Rabu, 26 Juli 2023 | 20:05 WIB
Dalam mitologi Yunani, Uranus dan Gaia memiliki keturunan raksasa bertangan seratus. Kelak, raksasa itu menjadi mimpi buruk para Titan. (Apiipol/Freepik)

Nationalgeographic.co.id—Sebelum dewa dewi Olimpus, ada Titan dalam mitologi Yunani. Mereka adalah 12 keturunan Uranus dan Gaia.

Ternyata, Uranus dan Gaia memiliki lebih banyak keturunan daripada para Titan. Menurut Hesiod, mereka sebenarnya memiliki 18 anak. 12 dewa Titan asli dan tambahan enam saudara kandung yang mengerikan.

Enam keturunan yang disebut-sebut mengerikan itu adalah tiga Cyclops dan makhluk yang jarang dibahas dalam mitologi Yunani. Mereka adalah Hecatoncheires atau raksasa bertangan seratus.

Siapakah Hecatoncheires dalam mitologi Yunani?

Hesiod memberi nama ketiga Hecatoncheires sebagai Kottos, Briareus, dan Gyges dalam Theogony-nya.

Bergantung pada sumbernya, ketiganya adalah anak pertama atau terakhir dari Uranus dan Gaia. Mereka digambarkan sebagai makhluk yang sangat besar. Kekuatannya pun besar.

“Masing-masing memiliki lima puluh kepala dan seratus lengan,” tulis Morris H. Lary di laman History Cooperative.

Dari tiga bersaudara, hanya Briareus yang digambarkan memiliki seorang istri - Cymopolea, putri Poseidon. Menurut Hesiod, Briareus lebih baik daripada saudara-saudaranya.

Briareus dikatakan telah menengahi sengketa teritorial antara Poseidon dan Helios mengenai Isthmus of Corinth. 

Ketika para dewa Olimpus lainnya berencana untuk memenjarakan Zeus, dewi laut Thetis membawa Briareus ke Olimpus.

Tujuannya untuk mengintimidasi dewa lain agar membatalkan rencana mereka.

Briareus dalam beberapa catatan dikreditkan dengan penemuan baju besi logam. Ia digambarkan bekerja di bawah tanah dengan cara Hephaestus.