Perubahan Iklim, Virus Kuno Bangkit dari Tidur dan Mengancam Dunia

By Ricky Jenihansen, Jumat, 28 Juli 2023 | 17:09 WIB
Pagebluk melemahkan Athena dan mengakhiri masa keemasannya. Pagebluk mematikan ini juga membuat Eropa sakit teruk. Perubahan iklim telah membuat banyak permafrost mencair dan sepertinya virus kuno saat ini sedang menunggu untuk bangkit. (Peter van Halen/Wellcome Collection gallery)

Perkiraan menunjukkan kita dapat mengharapkan empat sextillion (4.000.000.000.000.000.000.000) mikroorganisme akan dilepaskan dari pencairan es setiap tahun. Jumlah tersebut hampir sama dengan perkiraan jumlah bintang di alam semesta.

Namun, meskipun sejumlah besar mikroorganisme dilepaskan dari pencairan es (termasuk patogen yang berpotensi menginfeksi spesies modern), belum ada yang dapat memperkirakan risiko yang ditimbulkannya terhadap ekosistem modern.

Dalam sebuah studi baru, ilmuwan lingkungan menghitung risiko ekologis yang ditimbulkan oleh pelepasan virus purba yang tidak dapat diprediksi.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan belum lama ini di jurnal PLOS Computational Biology dengan judul "Time-travelling pathogens and their risk to ecological communities" dan merupakan jurnal akses terbuka.

Corey J. A. Bradshaw, dari University of Flinders memimpin penelitian tersebut bersama Giovanni Strona, pengawas program doktoral, University of Helsinki.

Simulasi digital mereka menunjukkan bahwa 1% pelepasan simulasi hanya satu patogen dorman dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar. Tidak hanya itu, patogen itu dapat menyebabkan hilangnya organisme inang secara luas di seluruh dunia.

Simulasi digital

Para peneliti menggunakan perangkat lunak yang disebut Avida untuk menjalankan eksperimen. Perangkat lunak itu mensimulasikan pelepasan satu jenis patogen kuno ke dalam komunitas biologis modern.

Mereka kemudian mengukur dampak dari patogen yang menyerang ini pada keragaman bakteri inang modern dalam ribuan simulasi, dan membandingkannya dengan simulasi digital dengan tidak ada invasi yang terjadi.

Patogen penyerang sering bertahan dan berevolusi di dunia modern yang disimulasikan. Sekitar 3% dari waktu patogen menjadi dominan di lingkungan baru, dalam hal ini mereka sangat mungkin menyebabkan hilangnya keanekaragaman inang modern.

Dalam skenario kasus terburuk (tetapi masih sepenuhnya masuk akal), invasi mengurangi ukuran komunitas inangnya sebesar 30% jika dibandingkan dengan kontrol.

Risiko dari sebagian kecil patogen ini mungkin tampak kecil, tetapi perlu diingat bahwa ini adalah hasil pelepasan hanya satu patogen tertentu dalam lingkungan simulasi digital.