Dari Socrates hingga Rasputin, Ini Peracunan Terkenal dalam Sejarah

By Sysilia Tanhati, Jumat, 28 Juli 2023 | 18:00 WIB
Dalam sejarah, banyak peristiwa peracunan yang terkenal. Sejak zaman kuno hingga modern, racun dipilih sebagai alat untuk membunuh. (Jacques-Louis David/Met Museum)

Pada akhir Oktober 1871, Hall mulai mengeluhkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Ia menuduh anggota ekspedisi meracuninya. 2 minggu kemudian, Hall meninggal di kabinnya.

Pada 1960-an, para peneliti melakukan autopsi pada tubuhnya. “Mereka menemukan peningkatan kadar arsenik di bagian rambut dan kuku yang tumbuh selama 2 minggu terakhir hidupnya,” tambah Little. Penemuan itu menunjukkan bahwa kecurigaan Hall benar. Namun, identitas orang yang meracuninya masih menjadi misteri.

Kaisar Tiongkok Guangxu (wafat pada 1908)

Pada tahun 1875, pada usia 4 tahun, Guangxu menjadi Kaisar Tiongkok dari Dinasti Qing. Dinasti Qing adalah dinasti terakhir yang memerintah Kekaisaran Tiongkok.

Kudeta tahun 1898 secara efektif menggulingkannya dari kekuasaan dan menempatkannya di bawah tahanan rumah. Di sana, Guangxu menghabiskan sisa hidupnya.

Guangxu meninggal pada tahun 1908 pada usia 37 tahun, satu dekade setelah menjalani tahanan rumah. Ada kecurigaan ia meninggal karena peracunan. Akan tetapi catatan kekaisaran menunjukkan dia meninggal karena sebab alami.

Baru pada tahun 2008, seabad setelah kematian Guangxu, para peneliti modern mengungkapkan bahwa rumor itu benar. Pemeriksaan tubuhnya menunjukkan bahwa tubuhnya mengandung arsenik tingkat sangat tinggi. Seperti kematian Hall, siapa yang meracuninya pun tetap menjadi misteri.

Grigori Rasputin (wafat pada 1916)

Grigori Rasputin ‘dukun’ Rusia yang kontroversial mendapatkan ketenaran abadi bukan hanya karena peracunan terhadap dirinya. Ia justru selamat dari peracunan.

Sebagai petani buta huruf yang dikenal karena perilakunya yang tidak bermoral, Rasputin menjalin hubungan dekat dengan Tsar Nicholas II dan keluarganya. Tsar Nicholas II adalah kaisar terakhir yang memerintah Rusia sebelum Revolusi Rusia 1917.

Pada bulan Desember 1916, Pangeran Felix Yusupov dan rekan-rekannya bersekongkol untuk membunuh Rasputin. Mereka menyajikan makanan dan minuman yang dicampur dengan potasium sianida.

Ketika racun tampaknya tidak melumpuhkan Rasputin, Yusupov dan komplotannya menembak dan menenggelamkan dukun itu. Kisah Yusupov tentang peristiwa tersebut justru membuat Rasputin menjadi sosok legendaris. Kejadian itu memicu beberapa teori tentang bagaimana Rasputin bisa selamat dari keracunan.