Untuk mencapai hasil mereka, pertama-tama para peneliti mengurutkan genom dari dua galur spesies lalat buah lain, yang disebut Drosophila mercatorum. Satu galur membutuhkan pejantan untuk bereproduksi, yang lain bereproduksi hanya melalui kelahiran perawan. Mereka mengidentifikasi gen yang diaktifkan, atau dimatikan, saat lalat bereproduksi tanpa jantan.
Dengan gen kandidat untuk kemampuan kelahiran perawan yang diidentifikasi di Drosophila mercatorum, para peneliti mengubah apa yang mereka anggap sebagai gen yang sesuai dalam model lalat buah, Drosophila melanogaster. Dan upaya ini pun berhasil: Drosophila melanogaster tiba-tiba memperoleh kemampuan untuk melahirkan dari perawan.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 220.000 lalat buah perawan dan membutuhkan waktu enam tahun untuk menyelesaikannya.
Kunci penemuan ini adalah fakta bahwa pekerjaan ini dilakukan di Drosophila melanogaster - para peneliti mengatakan hal itu akan sangat sulit dilakukan pada hewan lain. Lalat ini telah menjadi 'organisme model' untuk penelitian genetika selama lebih dari 100 tahun dan gennya telah dipahami dengan sangat baik.