Kisah Tragis Byakkotai, Regu 'Harimau Putih' Samurai Kekaisaran Jepang

By Utomo Priyambodo, Minggu, 30 Juli 2023 | 16:30 WIB
Anak-anak sedang mereprentasikan diri mereka sebagai Byakkotai atau Pasukan Harimau Putih yang merupakan anak-anak samurai Kekaisaran Jepang dalam Parade Klan Aizu di Aizu-Wakamatsu, Perfektur Fukushima, Jepang. (Amcaja/Wikimedia Commons)

Dikutip dari Japan Reference, berikut ini adalah daftar nama sembilan belas anggota Byakkotai yang bunuh diri di Gunung Iimori: Adachi Tōzaburō, Aruga Orinosuke,Hayashi Yasoji, Ibuka Shigetarō, Ikegami Shintarō, Ishida Wasuke, Ishiyama Toranosuke, Itō Teijirō, Itō Toshihiko, Mase Genshichirō, Nagase Yūji, Nishikawa Katsutarō, Nomura Komashiro, Shinoda Gisaburō (komandan), Suzuki Genkichi, Tsuda Sutezō, Tsugawa Kiyomi, Yanase Katsuzaburō, dan Yanase Takeji.

Iinuma Sadakichi (1854-1931) selamat dari percobaan bunuh diri. Berkat dia, tragedi anggota muda Byakkotai terungkap.

Dia kemudian bekerja sebagai insinyur telegraf, bertempur di Perang Tiongkok-Jepang tahun 1894 sebagai kapten di Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, dan kemudian bertugas di Kementerian Komunikasi.

Yang lebih tragis dari kisah Byakkotai adalah nasib anggota keluarga Aizu, kebanyakan wanita dan anak-anak samurai yang melawan pasukan penyerang Satsuma-Chōshū. Karena tidak mau menjadi beban bagi suami dan ayah mereka di medan perang, mereka memilih mengakhiri hidup mereka lewat ritual pengeluaran isi perut tersebut daripada jatuh ke tangan musuh.