Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, ada legenda raksasa yang hidup di tanah misterius Hyperborea. Para raksasa hidup damai dan abadi di sana, digambarkan seperti dunia surga dalam berbagai sumber Yunani.
Legenda raksasa di Hyperborea ini mungkin terdengar seperti hanya mitos. Sama halnya seperti kisah dalam mitologi Yunani yang lain.
Akan tetapi, beberapa sejarawan mengatakan bahwa legenda raksasa ini mungkin berasal dari kisah nyata. Dari apa yang kita ketahui, para raksasa hidup di Hyperborea yang seharusnya berada di suatu tempat di ujung utara.
Seperti Apa Hyperborea Itu?Menurut mitologi Yunani, Hyperborea adalah tanah yang misterius, sulit dipahami, dan hampir ajaib tempat tinggal ras raksasa yang disebut Hyperborean. Mereka inilah yang menjadi asal dari legenda raksasa.
Penyair Yunani kuno Pindar menulis bahwa tidak ada penyakit atau bahkan usia tua di Hyperborea. Mereka bahkan tidak perlu bekerja keras untuk menopang diri mereka sendiri.
Dalam banyak hal, Zaman Keemasan Manusia seolah-olah masih berlaku di sana dan mereka hidup damai. Hyperborea digambarkan seperti dunia surga dan para raksasa yang hidup di sana serba berkecukupan.
Selain itu, orang-orang Hyperborea seharusnya damai. Pindar, sekali lagi, mencatat bahwa penduduk negeri itu hidup tanpa pertempuran dan perselisihan.
Dia juga mengatakan bahwa mereka hidup tanpa rasa takut pada Nemesis. Nemesis adalah dewi hukuman atas dosa keangkuhan, atau kesombongan terhadap para dewa.
Nemesis memang dikenal sebagai dewi yang menghukum orang-orang yang telah lancang menentang dewa. Namun, hukuman Nemesis tidak pernah menimpa orang-orang Hyperborean.
Mungkin ini berarti bahwa mereka mendapat bantuan abadi dari para dewa, atau mereka hanyalah orang-orang saleh yang selalu menghormati para dewa sehingga dicintai dewa.
Detail lain tentang legenda raksasa dan Hyperborea adalah, mereka diduga memiliki pohon-pohon yang luar biasa. Pindar juga mencatat detail ini dalam karyanya.
Dia menjelaskan, bahwa Hercules sangat terkesan dengan pepohonan di sana sehingga dia ingin mengambil beberapa dan menanamnya di Yunani.
Apa Arti Hyperborea?Detail penting tentang lokasi ini sebenarnya dapat diperkirakan dari namanya. Nama Hyperborea berasal dari kata hyper, yang berarti di atas atau di luar, dan Boreas, dewa angin utara Yunani.
Oleh karena itu, nama Hyperborea pada dasarnya berarti "Beyond the North Wind" atau "Di Luar Angin Utara". Menurut sejarawan, ini membantu kita untuk mengidentifikasi di mana itu.
Hyperborea dan para raksasa berada di suatu tempat di utara, dari sudut pandang orang Yunani kuno. Menariknya, dewa Boreas sendiri diyakini pernah tinggal di Thrace, di sekitar pesisir timur Laut Aegea.
Oleh karena itu, secara logis kita dapat menyimpulkan bahwa orang Yunani kuno membayangkan Hyperborea lebih jauh ke utara daripada Thrace.
Pada saat yang sama, fakta bahwa nama tempat ini hanya berarti 'Di Luar Angin Utara' menunjukkan bahwa tempat itu mungkin belum tentu memiliki lokasi tetap. Nama deskriptif ini berpotensi diterapkan ke banyak tempat berbeda di utara Yunani.
Seorang penulis yang menggambarkan Hyperborea adalah sejarawan Yunani Herodotus, yang hidup pada abad kelima SM.
Dalam salah satu tulisan sejarahnya, dia menggambarkan kelompok etnis yang tinggal di wilayah utara Laut Hitam. Dia merujuk pada Scythians dan Issedones, keduanya merupakan kelompok etnis bersejarah di wilayah itu.
Namun, Herodotus juga merujuk pada beberapa kelompok mitos. Misalnya, dalam bagian yang sama ini, dia mengacu pada ras orang bermata satu.
Dia juga berbicara tentang ras griffin, makhluk dengan tubuh singa tetapi berkepala dan bersayap elang. Di sinilah dia juga menyebut Hyperborean yang menjadi legenda raksasa dalam mitologi Yunani.
Menariknya, ini menempatkan Hyperborean di garis kabur antara masyarakat mitos dan kelompok etnis sejarah.
Herodotus sendiri tampaknya mengungkapkan keraguan apakah Hyperborean benar-benar ada. Di satu bagian, dia memulai pernyataan dengan mengatakan: "Jika memang ada Hyperborean."
Bagaimanapun, poin kuncinya adalah dia pasti menempatkan Hyperborea di wilayah utara Laut Hitam, wilayah umum yang sama dengan tanah air Scythians, atau mungkin sedikit lebih jauh ke utara dari itu.
Sungai DanubeSebelum Herodotus, penyair Pindar menulis catatan tentang perjalanan Hercules ke Hyperborea. Dalam catatan ini, Pindar secara eksplisit menghubungkan Hyperborea dengan wilayah Sungai Danube.
Dia mencatat bahwa Hercules menyeberangi Sungai Danube sambil mencoba menangkap rusa betina khusus. Sungai ini mengalir melalui Eropa, berasal dari Jerman.
Karena alasan ini, beberapa sejarawan berpendapat bahwa catatan Pindar menempatkan Hyperborea di tanah Celtic. Bangsa Celtic, bagaimanapun juga, memang tinggal di Eropa tengah, termasuk wilayah yang meliputi sumber sungai Danube.
Sejarawan juga berpendapat bahwa referensi Pindar tentang pohon-pohon yang mengesankan di Hyperborea akan cocok dengan hutan besar di Eropa tengah pada zaman kuno.