Namun, proses pewarnaan sering kali memiliki konsekuensi yang mengerikan, dengan banyak yang pada akhirnya menjadi botak.
Selain itu, para gadis juga dituntut memiliki kaki mulus tanpa bulu. Laki-laki juga tunduk pada hal itu. Pencabutan bulu bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti menggunting, mencukur, atau menggunakan batu apung.
Salep juga akan dioleskan dengan menggunakan beberapa bahan menarik, seperti jeroan berbagai ikan laut, katak, dan lintah.
Wig
Rambut palsu atau wig dalam sejarah Romawi kuno menjadi pemandangan biasa. Orang-orang akan secara terbuka menjual rambut di dekat kuil Hercules, yang diimpor dari kepala pirang kemerahan orang Jerman dan Inggris.
Wig lengkap untuk mereka yang benar-benar botak (atau mereka yang mencari penyamaran licik) tersedia, sementara potongan rambut yang lebih kecil juga tersedia untuk menciptakan gaya rambut yang mewah.
Seperti saat ini, metode kecantikan sejarah Romawi kuno memainkan peran kunci dalam masyarakat dan budaya. Banyak produk perawatan kulit modern bahkan berbagi bahan dan proses yang sama, tetapi kita mungkin akan menyerahkan lemak angsa dan lintah kepada mereka.