Kapal Kuno Kekaisaran Romawi Ditemukan di Tambang Batu Bara di Serbia

By Ricky Jenihansen, Selasa, 8 Agustus 2023 | 18:08 WIB
Para arkeolog menggali bangkai kapal Kekaisaran Romawi di tambang batu bara di Serbia. (Institute of Archaeology, Belgrade)

Bahan organik seperti kayu biasanya membusuk saat terkena udara, tetapi papan kayu dan pasir di atasnya lembap. Jadi tampaknya kelembapan membantu melestarikan kapal kuno itu, kata seorang juru bicara kepada situs web Serbia Sve o arheologiji.

Akan tetapi, setelah digali muncul ancaman baru terhadap kelestarian bangkai kapal itu. Sinar matahari langsung dapat mengeringkan bangkai kapal kuno itu dan merusaknya.

"Bahaya besar adalah matahari yang cerah, yang mengancam akan mengeringkan kapal terlalu cepat," jadi arkeolog menyiram sisa-sisa itu dengan air saat mereka menggali bangkai kapal, kata juru bicara itu.

Tim arkeolog menggali sisa-sisa perahu kuno sementara mesin raksasa tambang batu bara beroperasi di dekatnya. (Institute of Archaeology, Belgrade)

Kapal pasokan vitalKapal itu awalnya memiliki panjang sekitar 65 kaki atau sekitar 20 m dan lebar sekitar 12 kaki atau sekitar 3,5 m.

Lantai dasarnya datar, seperti tongkang, dan para arkeolog mengira itu digunakan untuk mengangkut kargo antara Danube dan Viminacium.

"Kemungkinan tongkang ditarik dari pantai atau digerakkan dengan dayung, dan dalam situasi yang sesuai kapal juga dapat menggunakan angin untuk bergerak, menggunakan layar tambahan," kata para arkeolog.

Bangkai kapal tersebut bukanlah kapal kuno pertama yang digali di dekatnya. Sisa-sisa kapal kuno serupa ditemukan di daerah tersebut pada tahun 2020, menunjukkan bahwa wilayah tersebut pernah menjadi perairan terpencil yang dapat dilayari di dekat Danube.

Perbatasan kekaisaran RomawiViminacium adalah gabungan permukiman Romawi dan benteng militer. Dan setelah tahun 87 M, Viminacium menjadi ibu kota provinsi perbatasan Moesia Atas (Moesia Superior) Kekaisaran Romawi.

Itu adalah pusat perdagangan penting dan pusat regional budaya Kekaisaran Romawi. Para arkeolog memperkirakan Viminacium memiliki populasi hingga 45.000 orang, menjadikannya salah satu pemukiman terbesar di Balkan saat itu.

Beberapa legiun Kekaisaran Romawi bermarkas di benteng wilayah tersebut, dan orang-orang di utara terkenal berperang melawan Kekaisaran Romawi.

Akan tetapi, kota dan benteng dihancurkan oleh orang Hun pada tahun 411, yang mengakhiri kekuasaan Romawi di sebagian besar Eropa.