Sejarah Perang Salib: Mengapa Eropa Menciptakan Kerajaan Yerusalem?

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 12 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Orlando Bloom dalam Kingdom of Heaven. Kerajaan Yerusalem adalah entitas terpenting dalam sejarah Perang Salib. (20th Century Fox)

Nationalgeographic.co.id - Kerajaan Yerusalem adalah sebuah Kerajaan yang diciptakan pada tahun 1099 M oleh Pasukan Salib dan pemukim barat. Sejarah Perang Salib Pertama (1095-1102) mencatat, kerajaan Yerusalem diciptakan setelah Kristen Eropa berhasil merebut Tanah Suci Yerusalem.

Setelah merebut Tanah Suci Yerusalem, Kristen Eropa mendirikan empat Kerajaan Pasukan Salib. Kerajaan-Kerajaan tersebut didirikan sebagai kontrol terhadap Tanah Suci Yerusalem dan sebagai bentuk penguasaan.

Ibu kota Kerajaan Yerusalem adalah Tanah Suci Yerusalem, dan merupakan yang terpenting dari empat Kerajaan Pasukan Salib di Timur Tengah. Kerajaan-Kerajaan itu dikenal secara kolektif sebagai Timur Latin.

Kerajaan Yerusalem relatif makmur selama dua abad ia bertahan. Orang Eropa menciptakan kehidupan baru untuk diri mereka sendiri di sebidang tanah sempit di pantai Mediterania timur.

Akan tetapi, bagaimanapun, wilayah itu terus-menerus diganggu oleh perpecahan politik dan ancaman invasi. Dalam beberapa sejarah Perang salib, kerajaan Yerusalem tidak dapat diselamatkan.

Setelah tertatih-tatih pada tahun 1187 M dan pemindahan ibu kota Kerajaan Yerusalem ke Acre. Kerajaan itu akhirnya dihapuskan dan diserap ke dalam wilayah Peradaban Islam Mamluk pada tahun 1291 M.

Sejarah Perang Salib Pertama

Paus Urbanus II (memerintah 1088-1099 M), mengikuti seruan dari kaisar Bizantium Alexios I Komnenos (memerintah 1081-1118 M).

Ia kemudian melancarkan Perang Salib Pertama pasukan barat pada November 1095 M. Tujuan utamanya adalah untuk merebut kembali Tanah Suci Yerusalem dari kendali Peradaban Islam.

Sementara itu, Kekaisaran Turki Seljuk dan Kesultanan Rum telah mengambil alih sebagian Asia Kecil yang sebelumnya dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium. Dan yang lebih penting bagi Barat, Tanah Suci Yerusalem yang dikuasai Peradaban Islam pada tahun 1087 Masehi.

Dalam kampanye yang sangat sukses dan tidak akan pernah terulang lagi oleh perang salib berikutnya, kota-kota besar Nicea dan Antiokhia direbut. Setelah pengepungan singkat, Yerusalem akhirnya dapat direbut pada tanggal 15 Juli 1099 M.

Sebagian besar pasukan Salib asli pulang dengan kemenangan, tetapi beberapa bangsawan dan pengikut mereka tetap tinggal untuk memulai hidup baru di Tanah Suci Yerusalem.