Nationalgeographic.co.id—Bellerophon adalah pahlawan Corinthian dari mitologi Yunani. Ia dikenal karena bertarung dan membunuh monster Chimera yang fantastis. Monster itu adalah gabungan singa, kambing, dan ular yang bernapas api. Sebagai putra Poseidon, kepopulerannya meningkat setelah berhasil menjinakkan kuda bersayap Pegasus, hadiah dari ayahnya.
Kisah Bellerophon dalam mitologi Yunani bisa disimak di sini.
Bellerophon menunggangi Pegasus
“Dalam mitologi Yunani, Bellerophon adalah putra Poseidon,” tulis Mark Cartwright di laman World History Encyclopedia. Ayah kandungnya adalah Glaucus. Ia juga merupakan cucu Sisyphus, Raja Korintus yang dihukum oleh Zeus karena menipu. Sisyphus harus menggulingkan batu besar tanpa henti di Hades.
Menurut Homer, Bellerophon mendapatkan lebih banyak bantuan ilahi jika dibandingkan dengan kakeknya yang malang. Para dewa memberinya keindahan yang terbungkus dalam kedewasaan.
Dewa laut juga memberi putranya hadiah yang luar biasa. Hadiah itu adalah Pegasus. Kuda bersayap itu yang lahir dari kepala Medusa Gorgon yang terpenggal ketika dia dibunuh oleh pahlawan Perseus.
Dalam catatan lain, Bellerophon menemukan kuda itu di mata air suci Pirene dekat Korintus. Penulis Yunani Hesiod lokasi tempat kuda itu ditemukan menjelaskan nama Pegasus, yang berasal pege (air).
Menjinakkan kuda dengan bantuan Dewi Athena, Bellerophon mampu menunggang dan menerbangkan Pegasus. Keterampilan itu kelak akan berguna dalam petualangannya nanti ketika dia membunuh berbagai makhluk eksotis.
Bellerophon melawan monster Chimera dalam mitologi Yunani
Dalam mitologi Yunani, Bellerophon terlibat dalam pertempuran terkenal dengan Chimera. Ini terjadi setelah Proitos, Raja Tiryns, murka. Menurut istrinya, Bellerophon mencoba memerkosanya. Rupanya, sang istri raja jatuh cinta dengan pahlawan mitologi Yunani itu. Sebagai tamu yang baik dan tidak ingin mencemarkan nama baik tuan rumahnya, Bellerophon menolak istri raja itu.
Proitos mempercayai istrinya dan mengirim Bellerophon untuk melayani ayah mertuanya Iobates, Raja Lycia. Proitos bahkan memberinya sebuah pesan untuk dikirim ke Isoabates yang bertuliskan instruksi untuk menyingkirkan Bellerophon kapan saja.