Kisah Kerajaan Kush Taklukkan Mesir Kuno Hampir Terlupakan Sejarah

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 19 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Dalam catatan sejarah, Kerajaan Kush asal Nubia berhasil taklukkan Mesir kuno. (Ancient Origins)

Nationalgeographic.co.id—Kerajaan Kush adalah kerajaan kuat dan berpengaruh yang pernah berkembang pesat dalam sejarah. Kerajaan yang berasal dari Afrika kuno, Nubia yang saat ini meliputi Sudan membentang dari kota Aswan di utara hingga Mesir selatan.

Sepanjang sejarah, ada peradaban tertentu yang bersinar begitu terang sehingga menaungi yang lain. Hal ini tentu membuat peradaban lain tersembunyi dalam bayang-bayang waktu. Kerajaan Kush inilah menjadi salah satunya. 

Terletak di sepanjang Sungai Nil, Kush lebih dari sekadar tetangga Mesir. Kerajaan ini terlibat dalam tarian diplomasi, perdagangan, peperangan, dan pertukaran budaya yang berlangsung selama berabad-abad. Seperti apa Kerajaan Kush?

Sungai Nil, berfungsi sebagai garis hidup dan penghalang alami, menyediakan air penting, tanah subur, dan jalur transportasi yang memungkinkan peradaban Kushite berkembang. 

Kedekatan Kush dengan Mesir merupakan berkah sekaligus kutukan. Hamparan tanah sempit antara Katarak Pertama dan Ketiga Sungai Nil menciptakan zona penyangga alami, menumbuhkan rasa keterpisahan namun juga memfasilitasi interaksi. 

Fitur geografis ini memungkinkan perdagangan, pertukaran budaya, dan terkadang, serangan militer. Katarak itu sendiri berfungsi sebagai benteng alami, memberikan perlindungan dan penghalang pada saat konflik.

Sumber daya alam Kush berlimpah dan beragam. Tambang emas tersebar di gurun timur. Sementara tepi sungai Nil yang subur mendukung pertanian, memungkinkan penanaman gandum, jelai, dan berbagai buah-buahan. 

Pertambangan di kawasan ini memasok bahan bangunan yang berharga seperti granit dan batu pasir, yang berperan penting dalam pembangunan candi, patung, dan struktur monumental lainnya.

Rute perdagangan melintasi wilayah tersebut, menghubungkan Kush dengan Mesir di utara dan kerajaan Afrika lainnya di selatan dan barat.

Rute-rute ini memfasilitasi pertukaran barang-barang eksotis seperti gading, kayu hitam, dupa, dan kulit binatang, menjadikan Kush pusat penting dalam jaringan perdagangan dunia kuno.

Sejarah awal Kush dapat ditelusuri kembali ke periode Neolitikum, di mana bukti komunitas menetap dan praktik pertanian mulai muncul. Pada milenium kedua SM, Kerajaan Ta-Seti di Nubia Hilir meletakkan dasar bagi apa yang akan menjadi Kerajaan Kush.

Kerajaan awal ini menunjukkan tanda-tanda budaya yang berbeda, dengan gaya tembikar dan praktik penguburan yang unik.