Nefertari, Istri Kesayangan Firaun Ramses II dalam Sejarah Mesir Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 30 Agustus 2023 | 07:00 WIB
Nefertari, istri kesayangan Ramses II dalam sejarah Mesir kuno. (Duna Press)

Anak-anak ini memegang berbagai posisi penting di istana dan imamat Mesir, yang semakin memperkuat kekuasaan dan pengaruh keluarga kerajaan. 

Sepanjang pernikahan mereka, Nefertari menikmati status istimewa, terbukti dengan banyaknya representasi dirinya dalam seni dan monumen.

Sebagai Istri Kerajaan Agung Ramses II, Nefertari memegang tanggung jawab dan pengaruh penting dalam masyarakat Mesir kuno.

Perannya mencakup fungsi politik dan agama, yang saling terkait erat di Mesir kuno. Beberapa tanggung jawab utamanya. Dia memainkan peran penting dalam propaganda politik Ramses, khususnya dalam karya seni.

Penggambaran Nefertari ditampilkan secara mencolok di berbagai monumen, patung, dan lukisan di seluruh Mesir. Bersama Ramses II tidak hanya menunjukkan statusnya sebagai istri utamanya tetapi juga memperkuat posisi firaun dengan menekankan stabilitas dan kelangsungan keluarga kerajaan. 

Kuil Hathor di Abu Simbel adalah contoh utama keunggulan Nefertari dalam seni dan arsitektur Mesir kuno. Nefertari juga memainkan peran penting dalam upacara dan ritual keagamaan, sering kali digambarkan sebagai persembahan hadiah kepada para dewa atau berpartisipasi dalam prosesi keagamaan.

Sebagai tokoh kunci di istana kerajaan, keterlibatannya dalam kehidupan beragama membantu memperkuat sifat ilahi dari pemerintahan firaun dan menjaga keseimbangan antara dunia duniawi dan spiritual.

Sebagai sosok yang berpendidikan tinggi dan berpengaruh, Nefertari rutin berkomunikasi dengan keluarga kerajaan lain di wilayah tersebut.

Misalnya, korespondensinya dengan ratu Het Puduhepa terdokumentasi dengan baik, menunjukkan perannya dalam menjaga hubungan diplomatik dan membina perdamaian antara kedua kerajaan.

Terakhir, sebagai Istri Kerajaan Agung Ramses II, Nefertari memberikan dukungan penting kepada suaminya dalam memerintah kerajaan Mesir yang luas.

Hal ini termasuk memberikan nasihat kepada firaun mengenai masalah politik, membantu menjaga rumah tangga kerajaan, dan meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan kerajaan.

Kuil di Abu Simbel