Perang Membawa Lahirnya Keshogunan Tokugawa Kekaisaran Jepang

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 31 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Keshogunan Tokugawa Kekaisaran Jepang lahir dari pertempuran Sekigahara yang yang dipimpin Tokugawa Ieyasu. (Public domain)

Keshogunan Tokugawa Memerintah Jepang yang Bersatu dan Damai

Pada masa Keshogunan Tokugawa, Jepang menjadi cukup damai dan bersatu. Tokugawa Bakufu (pemerintahan militer) membawa perdamaian dan keamanan finansial selama hampir tiga abad di Jepang.

Para shogun mengembangkan sistem yang direncanakan dengan cermat untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Mereka juga menetapkan aturan untuk hubungan luar negeri dan pertanian.

Para shogun memastikan masyarakat setia pada otoritas mereka. Mereka juga memaksa mereka untuk berpartisipasi di kuil Buddha. Beberapa shogun melarang agama Kristen. Hal ini menyebabkan penganiayaan kejam terhadap umat Kristen setempat.

Bakufu juga menerapkan sistem kelas. Kelas samurai berada di urutan atas, sedangkan pengrajin berada di urutan paling bawah. Pemerintah pun mengkategorikan sawah unggul dan inferior.

Para petani dilarang melakukan tugas-tugas non-pertanian. Pemerintah memberikan dokumen kepada keluarga yang telah menggarap lahan tersebut selama beberapa generasi. Perempuan kelas atas mempunyai lebih sedikit kebebasan.

Bakufu memiliki kekuatan untuk menyingkirkan daimyo yang tidak berpengalaman. Banyak daimyo yang menikmati status semi-otonom. Namun, mereka diharuskan sering mengunjungi Edo. Hal ini membuat daimyo mengeluarkan banyak uang.

Bakufu membutuhkan daimyo untuk menghidupi istri di Edo. Para shogun juga membuat daimyo bersumpah setia pada diri mereka sendiri.

Bakufu mengembangkan kebijakan kerahasiaan yang ketat yang dikenal sebagai kebijakan Sakoku (negara tertutup). Kebijakan ini mengisolasi Jepang dari sebagian besar dunia hingga tahun 1854.

Keshogunan Tokugawa mengakhiri ketidakstabilan politik nasional Kekaisaran Jepang yang sudah berlangsung lama. Namun kekuasaan shogun terbatas. Dia tidak bisa menghentikan perang saudara yang terjadi di seluruh wilayah kekuasaannya.