Kisah Intrik dan Penipuan Cincin Raja Minos dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 2 September 2023 | 23:08 WIB
Penemuan Cincin Raja Minos dalam mitologi Yunani penuh intrik dan penipuan. (Public domain)

Cincin Minos menggambarkan tiga temaPlaton menulis sebuah risalah tenta v cincin yang mengatakan bahwa cincin itu menggambarkan tiga tema. Tiga tema itu adalah kekuasaan bangsa Minoa atas lautan (thalassocracy), pemujaan pohon (dendrolatry), dan dewi yang turun dari surga ke bumi dan naik ke perahu dayung.

Ada interpretasi lain yang lebih baru mengenai penggambaran cincin termasuk pemujaan terhadap dewi, seperti Bunda Dimitra, dan persembahan kepada Bunda Agung Rhea dan Bunda Agung Artemis.

Untuk beberapa waktu, cincin itu tetap hilang. Satu-satunya informasi tentang cincin itu berasal dari salinan yang telah dibuat.

Bertahun-tahun kemudian, ketika Pastor Polakis berada di hari-hari terakhirnya, dia merasa sangat menyesal atas “hilangnya” cincin berharga itu. Dia menelepon Evangelia Papadakis, istri petani Emmanouil, dan meminta maaf karena berbohong kepada keluarganya.

Ia mengaku sebenarnya pernah menjual cincin itu kepada Evans, arkeolog Inggris, seharga 100.000 drachma pada tahun 1938. Namun, itu adalah kebohongan terakhir yang dilakukan pendeta licik itu. Apa yang sebenarnya dia jual kepada Evans adalah replika cincin yang sangat bagus.

Evans kembali ke Inggris dengan keyakinan bahwa dia telah membeli cincin yang sebenarnya, beserta salinannya. Ia kemudian menyumbangkan keduanya, bersama dengan artefak berharga lainnya, ke Museum Ashmolean.

Saat ini, dua replika cincin legendaris tersebut terus dipamerkan di museum Ashmolean. Museum Ashmolean terletak di jalan Beaumont Street, Oxford, Inggris.

Kisah tentang cincin itu terlupakan selama beberapa dekade. Namun pada awal tahun 2000-an, Giorgos Kazantzis, seorang pensiunan polisi, mewarisi rumah pendeta yang merupakan orang terakhir di Yunani yang memiliki artefak yang tak ternilai harganya.

Selama pekerjaan renovasi, Kazantzis menemukan sebuah toples tersembunyi di dalam dinding di samping perapian. Di dalam toples itu terdapat sebuah cincin, yang ternyata merupakan Cincin Raja Minos yang asli. Bahkan ada goresan yang dibuat oleh Papadakis lebih dari tujuh puluh tahun yang lalu.

Kazantzis mengirimkan artefak berharga tersebut ke negara, dan pada tahun 2002, Dewan Arkeologi Pusat dan panel arkeolog ahli mengkonfirmasi keaslian cincin yang legendaris dalam mitologi Yunani.

Nilai uang sebenarnya dari cincin itu diperkirakan 400.000 Euro meskipun nilai budayanya tidak dapat dihitung. Cincin Raja Minos memang jelas sangat bernilai, tidak hanya bersejarah namun juga dalam mitologi Yunani.

Namun, untuk menemukan cincin itu dan segera mengirimkannya ke pihak yang berwenang, Kazantzis hanya diberi biaya sebesar 440 Euro untuk menemukan cincin tersebut.

Saat ini, cincin emas Minoa yang tak ternilai harganya dipamerkan dengan segala kemegahannya di Museum Arkeologi Heraklion. Museum Heraklion merupakan museum terbesar di Yunani dan salah satu museum arkeologi terbesar di dunia.