Kisah Raja yang Membuat Danau Anggur dalam Sejarah Tiongkok Kuno

By Sysilia Tanhati, Senin, 4 September 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi danau anggur. Dalam sejarah Tiongkok, ada beragam cara bagi raja untuk bersenang-senang. Salah satunya adalah membuat danau anggur saat ia berkuasa. (Carlos Adampol Galindo)

Nationalgeographic.co.id—Ada beragam cara untuk bersantai dan bersenang-senang. Contohnya seperti yang dilakukan oleh penguasa terakhir Dinasti Shang Tiongkok Raja Zhou Xin. Dalam sejarah Tiongkok kuno, ia merupakan salah satu raja yang melakukan beragam cara unik untuk bersenang-senang. Konon ia membuat danau anggur dan menghabiskan waktu di sana bersama permaisurinya.

Menurut catatan sejarah Tiongkok, danau anggur Raja Zhou Xin terbentang lebih dari 2 kilometer. Danau ini cukup besar sehingga kaisar bisa mengeluarkan kano dan mendayung mengelilingi lautan minuman keras.

Seakan masih belum cukup unik, ia pun membuat pulau buatan yang unik. “Pulau itu terletak di tengah-tengah danau,” tulis Mark Oliver di laman Ancient Origins. Lalu apa yang membuat pulau itu unik? Di pulau buatan itu, terdapat “hutan daging”. Terdapat ratusan tusuk sate yang terdiri dari beragam jenis daging yang digantung di dahan pohon-pohon.

Raja dapat menghabiskan waktunya dengan naik kano, mengambil anggur dari danau dan “memetik” daging dari pohon di pulaunya.

Danau dan pulau itu terletak di istana kesenangan milik Raja Zhou Xin. Ia kerap menyelenggarakan pesta pora di istananya itu. Sebanyak 3.000 orang akan memadati istananya. Atas perintahnya, mereka akan minum dari danau anggur seperti binatang. Para tamu bahkan menyelam ke dalam danau dan berenang.

Dan raja dan ratu akan duduk di tengah-tengah semua itu. “Mereka menikmati kekuasaan dalam keadaan mabuk,” tambah Oliver.

Ratu Daji dalam sejarah Tiongkok

Dikatakan bahwa Raja Zhou Xin sebenarnya adalah raja yang baik. Atau setidaknya, ia adalah pemimpin yang baik di tahun-tahun awalnya. Dia memiliki reputasi sebagai raja yang cerdas dan tenang dalam sejarah Tiongkok kuno.

Zhou Xin, pada dasarnya, hampir bertolak belakang dengan raja yang bersenang-senang di danau anggur.

Namun seiring bertambahnya usia, kebijaksanaannya itu tampaknya perlahan menghilang. Sulit untuk mengatakan dengan pasti apa yang terjadi, tetapi para penulis sejarah Tiongkok kuno menyalahkan istrinya, Ratu Daji.

Ratu Daji adalah salah satu wanita paling cantik di Tiongkok. Dan sejak pertama kali bertemu, Zhou Xin menjadi begitu terobsesi untuk membuatnya terkesan. Hal itu bahkan membuatnya melupakan tugas dan tanggung jawab di istana.

Daji adalah ratu yang gemar berpesta. Dia banyak minum dan berbicara secara terbuka tentang seks. Raja Zhou Xin melakukan segala yang dia bisa untuk membuatnya terkesan.