Komunitas Pesisir Semakin Rentan Bencana Terkait Perubahan Iklim

By Ricky Jenihansen, Rabu, 6 September 2023 | 11:12 WIB
Seorang pelajar melintasi jalan yang terendam banjir di pesisir utara Jakarta. (Cynthia Boll/National Geographic Indonesia)

"Studi ini mengkaji perubahan dinamis populasi perkotaan dan kelurahan dalam tiga periode dekade, mulai tahun 1990, 2000, hingga 2010, untuk menyoroti berbagai bencana yang semakin terkait dengan perubahan iklim," tulis peneliti.

"Analisis dilakukan di wilayah pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan data Potensi Desa (PODES) yang dikumpulkan secara rutin oleh pemerintah."

Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 41% penduduk Provinsi Jawa Tengah tinggal di wilayah pesisir utara dan 50% tinggal di perkotaan.

"Jumlah kejadian bahaya dalam rentang jarak 0–40 km dari garis pantai adalah, banjir (non-pasang surut), banjir rob, dan kekeringan," menurut peneliti.

Berdasarkan studi ini, sekitar setengah dari bencana banjir (non-pasang) terjadi dalam jarak 10 km dari garis pantai, sedangkan banjir rob mencapai 80%.

Urbanisasi

Sebagian besar bencana terkait perubahan iklim terjadi di daerah pedesaan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah, sedangkan di daerah perkotaan, bencana terkait dengan kurang dari 1% dan lebih dari 3% pertumbuhan penduduk.

"Bencana terkait perubahan iklim di sepanjang pesisir Jawa Tengah lebih dominan terjadi di wilayah dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah," tulis peneliti.

"Di sisi lain, setiap jenis bencana menunjukkan pola yang berbeda. Banjir terjadi hampir di seluruh wilayah studi, banjir rob biasanya terjadi di dekat garis pantai, sedangkan kekeringan terjadi cukup jauh dari pantai."

Angka kejadian bencana cukup tinggi terjadi di wilayah perkotaan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa urbanisasi sedikit banyak mempengaruhi jumlah bencana. Urbanisasi telah menyebabkan risiko dampak perubahan iklim yang lebih tinggi.

Karena urbanisasi di Jawa Tengah terjadi tidak hanya sebagai bagian dari proses pertumbuhan perkotaan namun juga melalui urbanisasi in-situ.

Bencana-bencana terkait perubahan iklim di pantai utara telah tersebar pada jarak yang lebih jauh dari garis pantai, kemudian di wilayah-wilayah dengan pertumbuhan penduduk yang lebih rendah.