Kisah Dua Faustina yang Mengubah Masyarakat di Kekaisaran Romawi

By Sysilia Tanhati, Jumat, 8 September 2023 | 08:00 WIB
Di era Kekaisaran Romawi, ada ibu dan anak yang memberikan dampak luar biasa di masyarakat dengan pikiran cemerlangnya. Keduanya bernama Faustina. (Sailko/Wikimedia Commons/CC BY-SA 3.0)

Faustina dan Antoninus mempunyai empat orang anak. Sayangnya, kebanyakan dari mereka meninggal dalam usia muda. Dua putranya, Marcus Aurelius Fulvius Antoninus dan Marcus Galerius Aurelius Antoninus meninggal sebelum tahun 138. Selain itu, putri Aurelia Fadilla meninggal pada tahun 135. Satu-satunya putri yang selamat kemudian menikah dengan sepupunya, Marcus Aurelius. Dia segera mengikuti jejak ibunya.

Faustina Muda, permaisuri yang ketenarannya Abadi seperti Roma

Annia Galeria Faustina Minor dikenal sebagai Faustina the Younger atau Faustina II. Ia dibesarkan di istana orang tuanya. Ibunya mengajarinya untuk berani dan banyak membaca. Keterampilan politik dan intelektualnya unik.

“Ia menikah dengan Marcus Aurelius, yang kemudian menjadi kaisar dan filsuf terkenal, pada bulan April atau Mei 145,” tambah Klimczak. Tampaknya kedua orang ini sangat cocok satu sama lain. Keduanya secara intelektual siap menghadapi kehidupan yang penuh tuntutan dan mampu mewujudkan visi luar biasa bagi Kekaisaran Romawi.

Faustina muda adalah teman sang suami dalam analisis filosofis dan selama serangan militer. Dia mengikuti suaminya ke banyak wilayah kekaisaran. Alih-alih dianggap beban, keberaniannya memberinya rasa hormat yang sangat besar dari para prajurit. Tampaknya dia mempunyai dampak yang luar biasa pada kekuatan pelindung kaisar.

Faustina muda adalah teman sang suami dalam analisis filosofis dan selama serangan militer. Dia mengikuti suaminya ke banyak wilayah kekaisaran. Alih-alih dianggap beban, keberaniannya memberinya rasa hormat yang sangat besar dari para prajurit. (Koleksi Louvre Museum/English-speaking Wikipedia user ChrisO/CC BY-SA 3.0 )

Faustina adalah pelayan suaminya yang paling setia. Di sisi lain, ia juga seorang perempuan yang cukup kuat untuk membela kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di Kekaisaran Romawi.

Faustina Muda memengaruhi pemerintahan Aurelius dengan ketertarikannya pada nasib orang miskin dan perempuan. Dia menyuarakan pendapatnya. Selain sebagai politikus dan permaisuri yang aktif, ia menggunakan keahliannya sebagai istri teladan.

Faustina muda melahirkan 13 anak, termasuk Lucilla dan Commodus yang terkenal. Jumlah anak yang dimilikinya membuatnya sangat dihormati di Kekaisaran Romawi, tetapi hal itu tidak mengurangi semangat intelektualnya. Dia melanjutkan misi luar biasa ibunya.

Kesibukannya terhenti oleh kematian saat Faustina berusia sekitar 45 tahun. Mirip dengan Antoninus, mental Aurelius runtuh setelah kematian sang istri.

Mengenang dua Faustina dari Kekaisaran Romawi

Dua Faustina menjadi bagian dari kejayaan masa lalu Kekaisaran Romawi. Mereka adalah istri teladan, tetapi juga memberikan pengaruh luar biasa di lingkungan suami mereka.

Pemahaman mereka terhadap kebutuhan perempuan mengubah kehidupan perempuan Romawi. Pikiran cemerlang keduanya membuat mereka dihormati sebagai dewi setelah kematian.

Pada zaman kuno, wanita suka memiliki koin yang bergambar Faustina dan mereka memperlakukannya seperti jimat. Kedua Faustina diyakini dapat memberi mereka kebahagiaan, kekayaan, dan keberuntungan. Banyak orang yang masih menganggap kedua Faustina ini dengan penghargaan yang pantas mereka dapatkan.