Ketika Sejarah Sembunyikan Peran Wanita di Balik Pembangunan Jembatan

By Wawan Setiawan, Jumat, 8 September 2023 | 13:33 WIB
Jembatan Waterloo, yang membentang di atas Sungai Thames. (Adrian Pingstone/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id - Siapa sih yang tidak tahu dengan jembatan Waterloo yang terkenal di London itu? Hampir seluruh orang di dunia mungkin mengetahuinya, terlebih lagi setelah mereka mendengar adanya kisah yang disembunyikan terkait dengan sejarah pembangunannya.

Tahukah Anda? Bahwa jembatan yang kini berdiri dengan megahnya itu, sebenarnya berkat peran serta para wanita. Anda tidak akan pernah tahu bahwa sejumlah besar pekerja yang membangun jembatan itu sebenarnya adalah wanita. Mungkin, fakta ini tidak akan pernah muncul ke publik jika saja seorang sejarawan Christine Wall tidak menemukan serangkaian foto yang memperlihatkan para pekerja wanita jembatan itu yang sedang bekerja.

Jembatan Waterloo adalah jembatan penting lalu lintas jalan dan pejalan kaki yang melintasi Sungai Thames di London, antara Jembatan Blackfriars dan Jembatan Hungerford juga Jembatan Golden Jubilee.

Jembatan tersebut dibuka pada tanggal 10 Desember 1945. Saat itu, Wakil Perdana Menteri, Herbert Morrison berbicara pada peresmiannya, “Orang-orang yang membangun Jembatan Waterloo adalah orang-orang yang beruntung. Mereka tahu bahwa meskipun nama mereka mungkin terlupakan, karya mereka akan menjadi kebanggaan dan kegunaan bagi London selama beberapa generasi yang akan datang.”

Itu benar sekali. Sebab, orang-orang secara umum tidak akan pernah tahu ataupun mengenal nama para wanita yang membangun jembatan tersebut. Bahkan, para wanita yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Waterloo juga tidak dimasukkan dalam sejarah resmi struktur tersebut, atau dirinci dalam catatan apa pun. Sungguh menyedihkan.

Tahun 2015, menjadi titik jendela sejarah bagi para wanita pembangun jembatan tersebut saat Christine Wall tanpa sengaja menemukan foto-foto mereka.

Seorang tukang las, yang diidentifikasi sebagai Dorothy, sedang bekerja dalam proyek pembangunan jembatan Waterloo. (Daily Herald Archive/National Museum of Science and Media/Science and Society Picture Library)

Delapan tahun sebelum penemuannya, Wall telah berkolaborasi dengan pembuat film Karen Livesey dalam sebuah film dokumenter yang berjudul The Ladies Bridge. Film ini mengeksplorasi kisah-kisah perempuan yang bekerja di Jembatan Waterloo dan mencatat secara langsung pengalaman mereka sebagai pekerja masa perang.

“Ada banyak pekerjaan. Benar-benar ada banyak pekerjaan. Anda bisa pergi ke mana saja,” kenang seorang wanita dalam film tersebut.

Jembatan Waterloo sendiri dianggap sebagai salah satu jembatan terbaik di London. Berlokasi strategis di sebuah tikungan di sungai, jembatan ini memungkinkan pemandangan Westminster, South Bank dan London Eye di barat, dan Kota London serta Canary Wharf di sebelah timur.

Meskipun namanya memperingati kemenangan Inggris atas Prancis dalam Pertempuran Waterloo, hingga hari ini jembatan itu dalam bahasa sehari-harinya disebut sebagai "jembatan wanita".

Namun seperti yang dicatat oleh Wall dalam film tersebut, meskipun terdapat banyak laporan mengenai perempuan yang bekerja di pabrik amunisi, atau di jalur kereta api, kisah mengenai perempuan yang bekerja di bidang konstruksi selama perang cukup jarang terjadi.