Tower Bridge dibangun antara tahun 1886 dan 1894, membutuhkan waktu delapan tahun untuk menyelesaikannya dan secara resmi dibuka oleh Pangeran dan Putri Wales pada tahun 1894. Dibutuhkan total lima perusahaan berbeda, dengan sekitar 430 pekerja untuk membangun jembatan tersebut. Lebih dari 30 juta batu bata dan 2 juta paku keling digunakan dalam konstruksi, bersama dengan 11 ribu ton baja, yang tersembunyi di balik fasad batu Cornish Granite dan Portland yang menarik. Masing-masing dari dua menara setinggi kurang lebih 44 meter.
Dibutuhkan 20 ribu liter cat untuk menutupi seluruh jembatan. Menariknya jembatan itu awalnya berwarna coklat tua; warnanya baru menjadi merah, putih, dan biru pada tahun 1977 ketika dicat untuk menghormati Perayaan Perak II Ratu Elizabeth.
Beberapa tahun kemudian jembatan itu pun dicat ulang; diputuskan dengan warna biru dan putih ketika dibuka kembali untuk umum setelah proyek restorasi pada tahun 1982.
Faktanya, Tower Bridge adalah jembatan bascule terbesar dan tercanggih di dunia pada saat pembangunannya. Hidraulik digunakan untuk menjalankan bascule ini, dengan uap menggerakkan mesin pompa besar-besaran. Energi yang dihasilkan disimpan dalam enam akumulator besar, memastikan daya selalu tersedia saat dibutuhkan untuk mengangkat Jembatan. Akumulator menyuplai tenaga ke mesin penggerak, yang menaikkan dan menurunkan bascule. Bascule tersebut masih menggunakan tenaga hidrolik hingga saat ini, namun telah menggunakan tenaga minyak dan listrik, bukan uap sejak tahun 1976. Mesin pompa, akumulator, dan ketel uap asli kini dapat dilihat di Ruang Mesin Tower Bridge.
Kisah selanjutnya kini ada dalam jutaan foto di seluruh dunia, bahkan semakin populer di Instagram akhir-akhir ini.