Organisasi Utama Sejarah Perang Salib: Dominasi 6 Pasukan Muslim

By Ricky Jenihansen, Kamis, 14 September 2023 | 07:00 WIB
Setidaknya ada 6 Pasukan Muslim yang terlibat langsung dalam sejarah Perang Salib. (About History)

Sebuah ilustrasi dari abad ke-13 M Chronica mayor karya Michael Paris yang menunjukkan pemandangan dari Pertempuran Hattin pada tahun 1187 M. Di sebelah kiri adalah pemimpin Muslim Saladin yang menghadap dan mengambil Salib Sejati dari Raja Guy dari Yerusalem. (Corpus Christi College, Cambridge)

Dinasti Fatimiyah

Kekhalifahan Fatimiyah (909-1171 M) bermarkas di Mesir dan sangat bergantung pada pasukan tentara bayaran.

Namun kekayaan mereka yang besar memastikan mereka dapat mengerahkan pasukan infanteri yang cukup terlatih dan berperalatan lengkap dalam jumlah besar, termasuk kontingen pemanah Sudan.

Kavaleri biasanya terdiri dari campuran orang Arab, Badui, dan Berber yang memegang pedang. Pasukan Fatimiyah mungkin adalah yang terbaik di dunia Peradaban Islam pada saat itu.

Namun mereka tertinggal dibandingkan Pasukan Salib dalam hal senjata, baju besi, dan taktik. Kelemahan itu nantinya akan diperbaiki oleh penerus mereka, Dinasti Ayyubiyah.

Dinasti Ayyubiyah

Dinasti Ayyubiyah (1171-1260 M) dibentuk oleh pemimpin besar Muslim Saladin, Sultan Mesir dan Suriah (memerintah 1174-1193 M).

Ia membentuk dinasti dengan mengambil alih pasukan Fatimiyah, Saladin meningkatkan efisiensi dan memilih sekitar 1.000 prajurit Kurdi dan Mamluk.

Mereka dilatih sebagai pasukan elite utamanya, yang telah dilatih sejak masa kanak-kanak dan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan pelatih-komandan mereka.

Ada juga sejumlah besar prajurit budak Turki Kipchak yang diambil dari padang rumput Rusia. Sisa tentara terdiri dari pasukan yang dipungut dari gubernur regional di seluruh kerajaan Ayyubiyah di Mesir, Suriah dan Jazira (Irak utara).

Infanteri Shalahuddin sangat terkenal karena disiplinnya, suatu ciri yang pada waktu itu biasanya hanya dikaitkan dengan unit kavaleri elite.