Selain bakteri dan senyawa kimia, para peneliti mencoba mendeteksi virus dan patogen lain yang dapat ditularkan melalui udara sebagai studi lanjutan. Dalam studi, Prather dan tim mengungkapkan bahwa sebagian besar bakteri dan virus tidak berbahaya bagi manusia, tetapi dapat masuk ke tubuh manusia.
Keberadaan bakteri dalam aerosol semprotan laut di pesisir tidak secara otomatis akan menyebar udara, baik yang bersifat patogen atau lainnya.
Para penulis menjelaskan, tingkat penularan, tingkat paparan, dan faktor lainnya akan menentukan risiko penyakit pada manusia, sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut. Sebab, virus atau bakteri yang dapat menjadi penyakit, walau kini belum berbahaya, dapat bermutasi menjadi berbahaya di masa depan.
Virus punya kemampuan untuk menduplikasi dirinya dengan mempelajari genetik inang. Dengan cara demikian, akan sangat mungkin virus dari polusi air pesisir menjadi penyakit berbahaya bagi manusia, khususnya masyarakat pesisir.
"Temuan ini memberikan pembenaran lebih lanjut untuk memprioritaskan pembersihan perairan pesisir," terang Pendergraft.
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih Bumi, Sisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.