Inti, Dewa Matahari Pelindung Kekaisaran dalam Sejarah Peradaban Inca

By Ricky Jenihansen, Minggu, 17 September 2023 | 13:00 WIB
Inti adalah dewa matahari, dewa tertinggi pelindung kekaisaran Inca. (Andrew Howe)

Coricancha melangkah lebih jauh di mana ladang jagung lengkap dengan llama dan penggembala seukuran aslinya. Semuanya dibangun dari emas murni dan didedikasikan untuk Dewa Matahari.

Salah satu upacara terpenting dalam pemujaan Inti adalah Inti Raymi pada hari ke 8-9, yang diadakan setiap titik balik matahari bulan Juni (musim dingin) di dataran di luar Cuzco.

Pengorbanan dilakukan, persembahan air dan bir chicha dipersembahkan. Kemudian seluruh bangsawan dan pendeta berpartisipasi dalam festival pesta dan nyanyian mewah yang juga menandai dimulainya musim membajak.

Festival penting lainnya dalam sejarah Peradaban Inca untuk menghormati Inti dan Viracocha adalah Qhapaq Ucha. Itu ketika semua kota di seluruh kekaisaran diharapkan mengirimkan satu atau dua anak tampan (copacocha) untuk dikorbankan.

Copacocha akan dikorbankan pada upacara di Cuzco dan dalam prosesi ziarah berikutnya ke berbagai situs suci penting di seluruh dunia Inca.

Kematian dilakukan dengan cara dicekik atau jantungnya diambil, dan persembahan ini diyakini menjamin kelangsungan kesejahteraan penguasa dan rakyatnya.

Batu Intihuatana atau 'Tiang Penahan Matahari' di Machu Picchu di Pegunungan Andes Tinggi. (Creative Commons)

Dewa lainnyaSelain Inti, Coricancha yang suci juga memiliki kuil untuk dewi Bulan Mama Kilya, satu untuk dewa pencipta Viracocha, dan satu lagi untuk Illapa dewa guntur, kuil terakhir disebut Pukamarka.

Mama Kilya dianggap penting karena dia mengatuDewa lainnyar kalender upacara. Sementara Illapa membawa hujan dan badai - guntur dihasilkan saat dia memegang ketapelnya sementara kilat datang dari kilatan jubah peraknya.

Cuichu sang dewa pelangi memiliki kuil mereka sendiri bersama dengan kuil lainnya di dalam kompleks suci Coricancha. Cuichu bagi suku Inca merupakan pertanda buruk dan personifikasi Venus (Chaska-Qoylor).

Dewa-dewa yang lebih rendah, meskipun masih penting dalam wilayah kekuasaan mereka, termasuk dewi bumi Pachamama yang menghormati para petani yang membangun sebuah altar batu di tengah ladang mereka.

Di altar tersebut mereka dapat dengan mudah mempersembahkan korban dengan harapan mendapatkan panen yang baik.