Mumi Emas Ungkap Perjalanan Mewah ke Akhirat dalam Sejarah Mesir Kuno

By Sysilia Tanhati, Senin, 18 September 2023 | 19:00 WIB
Mumi emas Lady Isaious memberi gambaran perpaduan budaya dalam sejarah Mesir kuno. (Allan Gluck)

Nationalgeographic.co.id—Sir William Matthew Flinders Petrie adalah salah satu ahli Mesir Kuno dan arkeolog terkemuka. Ia adalah perintis sistem pelestarian artefak. Berkat penemuannya, Sir Flinders Petrie membantu kita memahami sejarah Mesir kuno dengan cara yang bahkan tidak dapat kita bayangkan.

Berkat karyanya di awal abad ke-20, banyak peninggalan penting dari peradaban Mesir kuno terungkap. Dan di antara semua penemuannya, ada satu penemuan yang sangat menonjol karena keunikannya. Penemuannya yang terkenal itu adalah mumi berlapis emas milik Lady Isaious.

Dengan penampilannya mewah, mumi emas Lady Isaious memberi gambaran tentang masa transisi di tahap akhir sejarah Mesir kuno.

Mumi emas yang bersinar dalam perjalanan ke akhirat dalam sejarah Mesir kuno

Pada tahun 1911, Sir Flinders Petrie melakukan penggalian arkeologi musim ketiga di Hawara di Mesir. Situs penting ini terletak di selatan kota kuno terkenal Crocodilopolis. Di kota kuno ini, Firaun Amenemhat III membangun salah satu piramida mewahnya. Selain itu, banyak makam dan temuan menarik lainnya ditemukan di situs tersebut.

Di antara temuan-temuan ini terdapat sejumlah besar mumi yang berasal dari kebudayaan Mesir Kuno periode Yunani-Romawi. Di periode itu, seni klasik dan adat istiadat sangat dipengaruhi oleh seni klasik Mediterania.

Jumlah mumi yang ditemukan di Hawara sangat mencengangkan. Flinders Petrie melaporkan bahwa sekitar selusin mumi ditemukan dan diangkut setiap harinya. Sebagian besar yang ditemukan adalah mumi warga biasa. “Tidak memiliki nama atau rincian yang mewah,” tulis Aleksa Vučković di laman Ancient Origins.

Beberapa di antaranya memiliki lukisan potret yang unik, yang kemudian disebut potret mumi Faiyum. Namun ada juga mumi milik orang-orang terkemuka, bangsawan, dan orang-orang kaya. Mumi bangsawan Mesir kuno itu dihias secara khusus.

Temuan yang paling menonjol adalah mumi yang seluruhnya disepuh, dihias dengan rumit, dan sangat memesona. Hal ini dengan cepat menarik perhatian Flinders Petrie dan rekan-rekannya. Mereka pun berusaha mengungkap identitas orang yang dimakamkan tersebut.

Mumi emas itu diberi label dengan huruf Yunani. Pada awalnya, Petrie menerjemahkan kata-kata tersebut sebagai “Demetria, istri Icaious”. Tapi kemudian terungkap bahwa terjemahan yang lebih mungkin adalah “Isaious, putri Demetrios”.

Jadi, siapakah wanita bangsawan dan kaya raya ini?

Mumi mewah bangsawan Mesir kuno