Menyingkap Jejak Misteri Peninggalan dalam Sejarah Mesir Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 23 September 2023 | 08:00 WIB
Banyak peninggalan sejarah Mesir kuno yang begitu mengesankan. (soupysquirrel/Pixabay)

Nationalgeographic.co.id - Mesir Kuno adalah salah satu peradaban paling menarik dan terkenal dalam sejarah dunia. Rumah bagi beberapa pencapaian paling mengesankan dalam bidang arsitektur, seni, dan teknologi dibandingkan budaya mana pun di dunia kuno. Lalu, apa saja peninggalan dalam sejarah Mesir kuno?

Sungai Nil

Sungai Nil adalah fitur geografis paling menonjol dalam sejarah Mesir Kuno. Sungai yang mengalir sepanjang negara ini sangat cocok untuk pertanian, dan sebagai hasilnya, peradaban Mesir Kuno berkembang di sepanjang tepi sungai. 

Sungai Nil adalah alasan utama orang bisa tinggal di Mesir dalam jangka panjang di iklim yang panas dan kering.

Sungai Nil mengalir dari selatan ke utara, hal ini tidak biasa terjadi pada sungai besar. Sifat unik ini mempunyai implikasi yang signifikan terhadap perkembangan dan struktur peradaban Mesir kuno.

Sungai Nil berasal lebih jauh ke selatan Mesir. Ini adalah hasil dari bergabungnya dua sungai lainnya, Nil Putih dan Nil Biru.

Dua sungai terpisah yang membentuk Sungai Nil, keduanya bermula di dataran tinggi Afrika tengah.

Selama musim hujan setiap tahun, hujan lebat di Afrika tengah menghasilkan sejumlah besar air yang mengalir ke Mesir melalui Sungai Nil, menyebabkan banjir tahunan yang disebut 'genangan'.

Banjir tahunan Sungai Nil mengendapkan lumpur yang kaya nutrisi di tepi sungai Mesir. Ketika banjir surut, orang Mesir dapat bercocok tanam di tanah ini dan menghasilkan hasil yang signifikan yang dapat memberi makan penduduknya.

Orang Mesir Kuno juga menggunakan lumpur ini untuk membuat sejenis batu bata yang disebut “batu bata lumpur”. Batu bata lumpur biasanya digunakan dalam pembangunan rumah dan bangunan lainnya di Mesir Kuno. 

Gurun Pasir

Gurun Sahara merupakan salah satu gurun terluas di dunia dan terletak di sebelah barat Sungai Nil. Meskipun sebagian besar gurun tidak berpenghuni, terdapat beberapa oasis di mana orang dapat menemukan air dan tempat berlindung.