Pasukan Abadi: Tentara Elite Kekaisaran Persia Akhemeniyah nan Tangguh

By Sysilia Tanhati, Rabu, 20 September 2023 | 12:00 WIB
Sebagian besar kerajaan atau kekaisaran di dunia kuno memiliki pasukan elite. Salah satunya Kekaisaran Persia Akhemeniyah yang memiliki Pasukan Abadi atau the Immortals. (Hansueli Krapf)

Mereka mengenakan hiasan kepala khusus, yang diyakini sebagai tiara Persia. Seringkali digambarkan sebagai kain atau topi yang dapat ditarik menutupi wajah untuk melindungi dari kotoran dan debu.

Dikatakan bahwa dibandingkan dengan orang-orang Yunani, Pasuka Abadi hampir tidak memiliki lapis baja. Namun kekurangan mereka dalam hal persenjataan, mereka wujudkan melalui dampak psikologis. Pasalnya, kehadiran tentara yang terlatih di medan perang sudah cukup untuk menimbulkan ketakutan pada musuh-musuh mereka.

Selama perjalanan, mereka ditemani oleh kereta yang membawa wanita dan pelayannya, serta makanan dan perbekalan. Menjadi bagian dari unit ini sangatlah eksklusif. Laki-laki harus mendaftar untuk menjadi bagian darinya. Terpilih menjadi bagian dari Pasukan Abadi merupakan suatu kehormatan besar.

Busur yang digunakan oleh Pasukan Abadi

Busur yang digunakan oleh para pemanah Kekaisaran Persia Akhemeniyah dikenal sebagai busur komposit. Konon senjata ini dikembangkan oleh pengembara Asia Tengah pada milenium ke-2 Sebelum Masehi.

Badan busur dibuat dari tanduk dan kayu yang dilaminasi menggunakan resin hewani. Saat resin mengering, ikatan akan terbentuk antara tanduk dan kayu. Kemudian akan memberikan kekuatan yang cukup pada badan busur untuk menahan tekanan besar yang diberikan padanya saat busur ditarik.

Untuk memberikan daya lontar pada busur, otot dari tendon hewan kemudian dilaminasi pada bagian luar busur.

Konon, pembuatan busur komposit memerlukan waktu hingga 18 bulan. Produk akhirnya adalah senjata yang sangat kuat yang menjadi andalan pasukan Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Penaklukan Pasukan Abadi

Pasukan Abadi memainkan peran penting dalam beberapa penaklukan Kekaisaran Persia Akhemeniyah. Pertama, mereka bersifat elemental ketika Koresh Agung menaklukkan Babilonia pada tahun 539 Sebelum Masehi.

Mereka berperan dalam penaklukan Cambyses II atas Mesir kuno pada tahun 525 Sebelum Masehi. Juga invasi Darius I ke Punjab barat, Sindh, dan Scythia pada tahun 520 Sebelum Masehi dan 513 Sebelum Masehi.

Pasukan Abadi juga berpartisipasi dalam Pertempuran Thermopylae 480 Sebelum Masehi. Selama Pertempuran Thermopylae, Yunani kuno mencegah invasi Kekaisaran Persia Akhemeniyah dengan memblokir jalan sempit. Pasukan Abadi mengambil rute berbeda dan menyerang orang-orang Yunani kuno dari belakang.

Pasukan Abadi sangat kuat. Pasukan ini ditakuti oleh banyak orang karena kekuatan, jumlah, strategi, dan tekniknya.

Sayangnya, pengetahuan sejarah tentang Pasukan Abadi sangat terbatas. Selain lewat tulisan Herodotus, sulit untuk memastikan detailnya. Aleksander Agung menulis tentang kelompok elite yang dikenal sebagai Pembawa Apel. Disebut demikian karena adanya beban penyeimbang berbentuk apel pada tombaknya. Beberapa sarjana percaya bahwa yang dimaksud adalah Pasukan Abadi Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Meskipun hanya ada sedikit verifikasi mengenai rincian Pasukan Abadi, mereka tetap menjadi simbol kekuatan militer dari zaman kuno. Mereka sering digambarkan dalam budaya populer, termasuk film, dan dokumentasi. Meskipun penggambarannya tidak akurat, tapi melalui referensi ini, warisan Pasukan Abadi kemungkinan akan tetap hidup selama bertahun-tahun.