Kesatria Hospitaller dan Misi Kemanusiaan dalam Sejarah Perang Salib

By Ricky Jenihansen, Minggu, 24 September 2023 | 13:00 WIB
Knights Hospitaller adalah ordo militer yang terlibat dalam sejarah Perang Salib. (Creative Commons Attribution)

Nationalgeographic.co.idKesatria Hospitaller atau Kesatria Hospitalaria adalah ordo militer Katolik abad pertengahan yang terlibat dalam sejarah Perang Salib. Ordo didirikan pada tahun 1113 M dengan nama lengkap 'Knights of the Order of the Hospital of Saint John of Jerusalem'.

Setelah markas mereka dipindahkan ke Rhodes pada awal abad ke-14 M, anggota ordo tersebut sering disebut Knights of Rhodes. Kemudian ketika mereka pindah lagi pada tahun 1530 M ke Malta, mereka kemudian dikenal sebagai Knights of Malta.

Tujuan awal dari ordo militer Kesatria Hospitaller adalah untuk memberikan bantuan dan perawatan medis kepada para peziarah Kristen ke Tanah Suci. Namun kemudian menjadi sebuah ordo militer yang memperoleh wilayah luas di Eropa.

Para ksatrianya kemudian memberikan kontribusi yang signifikan dalam sejarah Perang Salib di Iberia dan Timur Tengah. Kesatria Hospitaller dapat dikenali dengan salib putih berujung delapan. Simbolnya berlatar belakang hitam.

Mereka berpartisipasi dalam banyak gerakan dalam sejarah Perang Salib. Terutama yang melibatkan Kekaisaran Bizantium.

Ordo tersebut masih ada hingga saat ini dalam beberapa bentuk yang dimodifikasi di banyak negara di seluruh dunia. Mulai dari Ordo Militer Berdaulat Katolik Roma Saint John hingga Brigade Ambulans Saint John yang menjadi sukarelawan.

Fondasi Kesatria Hospitaller

Perintah ini pertama kali didirikan di Rumah Sakit Saint John di Yerusalem sekitar 1080 M, atau bahkan lebih awal. Perintah tersebut dimulai oleh sekelompok pedagang dari Amalfi di Italia.

John yang awalnya dirujuk adalah patriark abad ke-7 Masehi, John sang Pemberi Sedekah. Namun ia kemudian digantikan sebagai pelindung oleh Saint John Pembaptis yang lebih dikenal secara universal dan lebih populer.

Mereka memiliki dua cabang dalam rumah sakitnya, satu untuk pria dan satu lagi untuk wanita. Bantuan amal diberikan kepada para peziarah di Tanah Suci. Terutama yang sakit dan miskin, meskipun ada beberapa pasien non-Kristen di antara pasiennya.

Rumah sakit ini dijalankan di bawah naungan para biarawan Benediktin dari Gereja Latin Santa Maria Latina di Yerusalem.

Kemudian, pada tahun 1113 M, organisasi tersebut secara resmi diakui sebagai ordo keagamaan oleh Paus Paschal II (memerintah 1099-1118 M).