Mengapa Kekaisaran Romawi Timur Didirikan dan Dinamakan Bizantium?

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 23 September 2023 | 11:00 WIB
Kekaisaran Romawi Timur sering disebut Kekaisaran Bizantium karena ibu kotanya bernama Bizantium. (History)

Nationalgeographic.co.id - Pada tahun 286 M, Kaisar Diokletianus membagi Kekaisaran Romawi menjadi dua. Pada saat itu, Kekaisaran Romawi telah berkembang begitu luas, sehingga tidak mungkin lagi memerintah seluruh provinsi dari pusat kota Roma.

Segera setelah berkuasa, Kaisar Diokletianus mengangkat seorang perwira bernama Maximianus (memerintah 286-305 M) sebagai rekan kaisarnya. Ia membagi kekaisaran Romawi menjadi bagian barat dan timur, menurut catatan World History Encyclopedia. Kekaisaran Romawi Barat diperintah dari Milan dengan Roma sebagai ibu kota simbolis. Sementara bagian timur diperintah dari ibu kota Bizantium yang kemudian namanya berubah menjadi Konstantinopel.

Kedua bagian tersebut dikenal sebagai 'Kekaisaran Romawi'. Meskipun, seiring berjalannya waktu, Kekaisaran Romawi Timur akan mengadopsi bahasa Yunani dan bukan bahasa Latin sebagai bahasa resminya.

Kekaisaran Romawi Timur nantinya akan kehilangan banyak karakter Kekaisaran Romawi tradisional. Bahkan Kekaisaran Romawi Timur berdiri sendiri setelah Kekaisaran Romawi Barat runtuh.

Ibu Kota Bizantium

Kekaisaran Romawi Timur sering disebut Kekaisaran Bizantium karena ibu kotanya bernama Bizantium. Ibu kota Bizantium didirikan di Konstantinopel oleh Konstantinus I (memerintah 306-337) pada tahun 330 M.

Kekaisaran Bizantium bervariasi dalam ukuran selama berabad-abad. Pada satu waktu, Kekaisaran Bizantium memiliki wilayah yang terletak di Italia, Yunani, Balkan, Levant, Asia Kecil, dan Afrika Utara.

Kekaisaran Bizantium adalah negara Kristen Ortodoks dengan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi. Bizantium mengembangkan sistem politik, praktik keagamaan, seni, dan arsitektur mereka sendiri.

Semua ini sangat dipengaruhi oleh tradisi budaya Yunani-Romawi, tetapi juga berbeda dan bukan sekadar kelanjutan dari Romawi kuno.

Kekaisaran Bizantium adalah kekuatan abad pertengahan yang paling lama bertahan, dan pengaruhnya berlanjut hingga saat ini. Terutama dalam agama, seni, arsitektur, dan hukum di banyak negara Barat, Eropa Timur dan Tengah, serta Rusia.

Nama Bizantium & Tanggal

Nama Bizantium diciptakan oleh para sejarawan abad ke-16. Nama tersebut berdasarkan fakta bahwa nama depan ibu kotanya adalah Bizantium sebelum diubah menjadi Konstantinopel (Istanbul modern).