Medusa, Representasi Ketakutan Terhadap Wanita dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Minggu, 24 September 2023 | 11:00 WIB
Medusa adalah representasi ketakutan terhadap wanita dalam mitologi Yunani. (Jesenias Goodie Bag)

Nationalgeographic.co.idMitologi Yunani seringkali menyertakan representasi ketakutan terhadap wanita, dan yang paling menakutkan adalah Gorgon Medusa. Ia adalah tokoh dalam mitologi Yunani yang paling menakutkan, perwujudan wanita cantik dengan rambut ular.

Sosok Medusa adalah gagasan menakutkan yang menunjukkan ketakutan laki-laki terhadap kekuatan perempuan. Itu juga menunjukkan kebutuhan mereka untuk mengendalikan atau bahkan menghancurkan kekuatan tersebut.

Μέδουσα (seperti 'Medusa' dieja dalam bahasa Yunani), yang berarti "penjaga, pelindung," yang juga disebut sebagai Gorgon. Seperti monster Scylla dan Charybdis, serta Sphinx, Medusa, sang “Gorgon”, lahir dari para dewa.

Medusa adalah salah satu dari tiga Gorgon yang mengerikan, umumnya digambarkan sebagai manusia betina bersayap dengan ular berbisa hidup sebagai pengganti rambut. Mereka yang menatap matanya akan berubah menjadi batu.

Sebagian besar sumber menggambarkannya sebagai putri Phorcys dan Ceto meskipun penulis Hyginus menyebutnya sebagai putri Gorgon dan Ceto.

Medusa dipenggal oleh pahlawan mitologi Yunani Perseus, yang kemudian menggunakan kepalanya yang mempertahankan kemampuannya untuk mengubah penonton menjadi batu.

Ia melakukan itu sebagai seperti senjata sampai dia mengembalikannya ke dewi Athena untuk ditempatkan di perisainya.

Pada zaman klasik, gambar kepala Medusa muncul dalam alat pencegah kejahatan yang dikenal sebagai “Gorgoneion”.

Di mitologi Yunani, Gorgoneion adalah jimat apotropaik khusus yang menggambarkan kepala Gorgon yang paling terkenal. Itu digunakan oleh dewa Olympian Athena dan Zeus yang keduanya konon memakainya sebagai jimat dan sering digambarkan memakainya.

Hal ini membuktikan keturunan mereka dari dewa-dewa sebelumnya yang dianggap tetap berkuasa. Di antara atribut-atribut lainnya, hal itu dianggap oleh para penguasa zaman Helenistik sebagai perlindungan kerajaan.

Atribut itu menyiratkan kelahiran atau perlindungan oleh dewa. Misalnya, hal ini ditunjukkan pada Alexander Mosaik dan Gonzaga Cameo.

Menurut Hesiod dan Aeschylus, Medusa hidup dan mati di sebuah pulau bernama Sarpedon, di suatu tempat dekat Cisthene.