Sejarah Perang Salib: Kesatria Teutonik Dituduh Membantai Umat Kristen

By Ricky Jenihansen, Jumat, 29 September 2023 | 08:00 WIB
Lukisan abad ke-19 M yang menggambarkan ksatria Teutonik memasuki kastil Marienburg di Prusia. Mereka menghadapi tuduhan serius dalam sejarah Perang Salib.
Lukisan abad ke-19 M yang menggambarkan ksatria Teutonik memasuki kastil Marienburg di Prusia. Mereka menghadapi tuduhan serius dalam sejarah Perang Salib. (Public Domain)

Ketika Lituania dan Polandia bergabung dengan Rusia dan Mongol, serta beberapa negara sekutu kecil lainnya, tatanan Kesatria Teutonik terancam punah.

Pada pertempuran Tannenburg, 15 Juli 1410 M, pasukan Ksatria Teutonik dimusnahkan, dan pada tahun 1457 M markas besar ordo yang sekarang sudah banyak yang rusak.

Ordo Teutonik masih berlanjut di cabangnya di Livonia hingga abad ke-16 M, yang kini fokus utamanya memerangi. Namun mereka tidak berhasil melawan para skismatis Rusia dan Turki Utsmaniyah.

Ordo sekuler (dari tahun 1525 M di Prusia dan tahun 1562 M di Livonia) tetap eksis sebagai unit militer kecil, berperang bersama tentara Habsburg Jerman dan Austria hingga abad ke-18 M.

Mereka masih eksis hingga saat ini sebagai organisasi non-militer yang mendukung komunitas dengan layanan kesehatan, proyek kesejahteraan, dan memberikan dukungan pada seniman.

Arsip ordo tersebut, yang sekarang berada di Wina, merupakan sumber sejarah yang sangat berharga tentang periode abad pertengahan dan berfungsinya ordo militer secara umum.