Bifrost, Jembatan Penghubung Dunia Manusia dan Dewa Mitologi Nordik

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 30 September 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi jembatan pelangi yang menghubungkan Asgard dan Midgard, dunia para dewa dan dunia manusia di mitologi Nordik. (Richard Wagner, Otto Schenk/Norse-Mythology.org via Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id – Dalam mitologi Nordik, Bifrost adalah jembatan yang menghubungkan Asgard dan Midgard, dunia para dewa dan dunia manusia.

Setiap hari, para dewa menunggangi kuda mereka yang megah melintasi jembatan untuk mencapai tempat pertemuan mereka, Sumur Takdir di dekat akar Pohon Dunia. Satu-satunya dewa yang tidak menungganginya adalah Thor, yang malah mengarungi air mendidih di bawah jembatan untuk mencapai Midgard.

Para dewa juga melintasi Bifrost setiap kali mereka memiliki urusan khusus di dunia manusia. Ketika Odin mencari informasi atau Freyja mengawasi medan perang, mereka melakukan perjalanan melintasi jembatan yang mereka buat ke Midgard. 

Bifrost adalah pelangi besar yang mengukir jalur sempurna melintasi langit. Dalam Prosa Edda, Snorri Sturluson mengatakan bahwa Bifrost berkilau dengan tiga warna dan melampaui konstruksi dewa atau manusia lainnya.

Tiga warna jembatan pelangi lebih dari sekedar elemen dekoratif. Garis merah di jembatan tersebut merupakan garis api yang membara. Hal ini adalah salah satu pertahanan utama Asgard.

Jotnar atau raksasa, adalah musuh terbesar para dewa dalam banyak mitos. Api merah yang menyala di Bifrost memberikan perlindungan dari raksasa es Niflheim dan raksasa gunung Jotenheim. Ancaman api yang membakar sudah cukup untuk menghalangi mereka mencoba menyeberangi jembatan ajaib itu.

Bifrost dijaga oleh seseorang yang bernama Heimdall. Dia bertugas mengawasi jembatan untuk memastikan tidak ada yang mencoba mencapai Asgard dengan persetujuan para dewa.

Hal ini, ditambah dengan sulitnya menemukan ujung jembatan di Midgard, membuat manusia yang tersesat tidak dapat mencapai rumah para dewa.

Dalam mitologi Nordik, dikatakan bahwa Bifrost akan diserang satu kali, pada permulaan Ragnarok. Raksasa api Muspelheim, yang dibiarkan oleh Surt, akan keluar dari wilayah mereka dan membanjiri dunia manusia. Dari sana, mereka akan mencapai Bifrost dan mencoba menyeberang ke Asgard.

Ketika Heimdall melihat ini, dia akan membunyikan klaksonnya untuk memperingatkan para dewa lainnya. Ini menandai permulaan resmi Ragnarok.

Namun raksasa api tidak akan berhasil melintasi jembatan tersebut. Meskipun sangat kuat, Bifrost akan retak karena beban dan panas gerombolan raksasa Surt. 

Poetic Edda memberikan versi berbeda tentang runtuhnya jembatan tersebut. Dikatakan bahwa para dewa sendiri akan memecahkan Bifrost sebagai salib menuju medan perang di Midgard.