Apakah Pulau yang Diberkati dalam Mitologi Yunani adalah Kisah Nyata?

By Ricky Jenihansen, Kamis, 28 September 2023 | 13:00 WIB
Ilustrasi pulau yang diberkati dalam mitologi Yunani. (Wikia)

Nationalgeographic.co.id—Mitologi Yunani mengisahkan beberapa lokasi aneh dan fantastis. Salah satu lokasi tersebut disebut sebagai pulau yang diberkati yang dikisahkan dalam banyak catatan mitologi Yunani. Tapi apakah pulau tersebut benar-benar berasal dari kisah nyata?

Pulau yang diberkati diyakini sebagai konsep akhirat dalam mitologi Yunani. Petunjuk pertama mengenai konsep pulau yang diberkati datang dari Homer, yang menulis pada abad ketujuh SM.

Dalam Odyssey, dia merujuk pada lokasi surga jauh di Barat yang disebut Elysium, atau Elysian Fields. Namun, penyair muda kontemporernya, Hesiod berbicara secara langsung tentang Pulau yang diberkati.

Hesiod menjelaskan bahwa pulau-pulau tersebut merupakan semacam akhirat bagi para pahlawan mitologi Yunani. Cronus, ayah Zeus, memerintah mereka.

Dia juga memberitahu kita bahwa pulau-pulau ini terletak tepat di sebelah pantai Oceanus, sungai yang mengelilingi dunia. Hal ini sesuai dengan apa yang Homer katakan tentang Elysium.

Pindar, yang menulis pada pertengahan abad kelima SM, juga merujuk pada pulau yang diberkati. Namun, ia tampaknya menyebutnya sebagai sebuah pulau tunggal, bukan sekelompok pulau.

Meskipun demikian, dia setuju dengan Hesiod dalam menjadikan Cronus sebagai penguasa. Menariknya, ia juga menjadikan Rhadamanthus sebagai tangan kanan Cronus.

Hal ini sesuai dengan deskripsi Homer tentang Elysium, yang ia sebut sebagai rumah Rhadamanthus.

Sejarah pulau yang diberkatiKebanyakan sumber tentang pulau yang diberkati tidak menjelaskan sejarah pulau-pulau tersebut. Namun, ada satu sumber menarik yang sedikit menjelaskan sejarah mereka.

Sumber yang tidak jelas ini disebut Atlantis, dan ditulis oleh Hellanicus dari Lesbos pada abad kelima SM. Hanya beberapa bagian yang bertahan.

Salah satu fragmen kunci menyatakan sebagai berikut: “Poseidon berpasangan dengan Kleano; dari mereka datanglah Lykos, yang ayahnya menempatkannya di Pulau yang Terberkahi, dan menjadikannya abadi.”

Catatan singkat yang sama juga ditemukan dalam tulisan Apollodorus selanjutnya. Kleano lebih dikenal sebagai 'Celaeno' dan Lykos sebagai 'Lycus'.