Nationalgeographic.co.id—Kisah kutukan keluarga Atreus adalah salah satu kisah yang mengerikan dan paling terkenal dalam mitologi Yunani. Kutukan keluarga Atreus adalah rangkaian malapetaka yang menimpa keluarga tersebut.
Kisah kutukan keluarga Atreus tidak dimulai dengan Atreus, tetapi pada saat Atreus lahir. Atreus adalah putra Pelops dan cucu Tantalus yang nantinya akan dikutuk oleh Dewa Zeus.
Pelops menikahi putri seorang raja, namun ia memenangkannya melalui pengkhianatan, yang mengakibatkan kematian ayahnya yang kejam.
Rencana Pelops dibantu oleh salah satu pelayan raja. Dia telah dijanjikan malam bersama pengantin wanita jika mereka berhasil.
Namun Pelops berbohong, Pelops menarik kembali janjinya dan memerintahkan pelayan raja itu dibunuh. Menghadapi kematian, pelayan itu mengutuk Pelops dan seluruh barisannya.
Dia bahkan mengirim kutukan ke belakang untuk memasukkan ayah Pelops, Tantalus. Tantalus membuatnya mudah untuk menjadi pihak penerima.
Tantalus mempertanyakan kemahatahuan para dewa Olimpiade. Untuk membuktikan hal tersebut, dia memutuskan untuk membunuh putranya, yang sekarang menjadi Raja Pelops.
Tantalus kemudian memberikannya kepada para dewa, berpura-pura bahwa itu adalah daging seekor lembu.
Dia menyimpulkan bahwa jika para Olympian mengetahui apa yang telah dia lakukan, itu akan membuktikan kekuatan mereka. Saat meja sudah disiapkan untuk pesta, para dewa langsung melihat kebohongannya.
Tantalus dibuang ke dunia bawah. Dia dikutuk untuk berdiri di genangan air di dekat pohon buah-buahan.
Setiap kali dia mencoba memetik buahnya, dahannya akan menjulang melampaui jangkauannya. Setiap kali dia mencoba meminum air tersebut, kolamnya akan surut.
Kata bahasa Inggris “tantalized” yang berarti menggiurkan berasal dari nasibnya. Dia selamanya tersiksa melihat apa yang tidak pernah bisa dia peroleh.