Nationalgeographic.co.id–Kekaisaran Romawi yang berlangsung dari tahun 27 SM hingga 476 M, adalah salah satu peradaban paling kuat dan bertahan lama dalam sejarah dunia.
Pengaruhnya masih terasa dalam berbagai aspek kehidupan di zaman modern. Mulai dari bahasa, hukum, arsitektur hingga filsafat. Simak untuk kisah selengkapnya.
Bahasa Latin
Bahasa Latin merupakan bahasa resmi Kekaisaran Romawi. Hal ini mempunyai pengaruh yang mendalam dan bertahan lama terhadap perkembangan bahasa serta sastra modern.
Bahasa Latin berfungsi di seluruh wilayah Romawi yang luas, memfasilitasi komunikasi dan pemerintahan.
Pengaruhnya tidak berkurang seiring dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi. Sebaliknya, bahasa ini menjadi bahasa kaum elit terpelajar, Gereja Katolik, dan sains.
Hal ini menjamin kelangsungan hidup dan pengaruhnya yang berkelanjutan sepanjang Abad Pertengahan dan Renaisans.
Bahasa Romawi—Italia, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Rumania—berevolusi langsung dari bahasa Latin. Bahasa-bahasa ini memiliki sebagian besar kosa kata, struktur tata bahasa, dan bahkan ekspresi idiomatik yang sama dengan pendahulunya yang kuno.
Namun pengaruh bahasa Latin melampaui bahasa-bahasa Romawi. Bahasa Inggris, meskipun merupakan bahasa Jermanik, telah banyak dipengaruhi oleh bahasa Latin.
Banyak kata dalam bahasa Inggris, terutama yang berkaitan dengan hukum, kedokteran, sains, dan filsafat, berakar dari bahasa Latin.
Kekaisaran Romawi Jadi Pioner dalam Konsep Hukum
Sistem hukum Romawi adalah struktur yang kompleks dan canggih menangani berbagai permasalahan, mulai dari hak milik dan kontrak hingga peradilan pidana.