Kemegahan Coricancha dan Sacsayhuaman di Pusat Kota Kekaisaran Inca

By Ricky Jenihansen, Selasa, 3 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Coricancha, kawasan suci Inca di Ibu Kota Kekaisaran Inca. (Creative Commons)

Fitur menarik lainnya dari situs ini adalah saluran bawah tanah yang dilalui air suci yang mengalir ke alun-alun di luar kompleks.

Fungsi penting lainnya dari Coricancha termasuk melakukan pengamatan astronomi, khususnya Bima Sakti (Mayu).

Para korban kurban (capacocha) juga dipersiapkan untuk momen besar mereka di halaman kuil khusus. Mereka kemudian digiring sepanjang garis ceque untuk dikorbankan di berbagai provinsi untuk menghormati Inti dan inkarnasi hidupnya, kaisar Inca.

Sacsayhuaman

Bangungan megah lainnya adalah benteng Sacsayhuaman, yang dibangun oleh Pachacuti. Kemungkinan besar bangun ini pertama kali dibangun menggunakan lumpur dan tanah liat.

Struktur Sacsayhuaman kemudian digantikan dengan batu-batu megah yang menggunakan balok-balok besar yang dipotong halus, banyak di antaranya berbobot lebih dari 100 ton.

Sacsayhuaman dirancang oleh empat arsitek, yaitu Huallpa Rimachi, Maricanchi, Acahuana, dan Calla Cunchui. Pengerjaannya melibatkan 20.000 pekerja upeti.

Struktur ini memiliki tiga teras yang diatur secara zigzag sehingga setiap dinding memiliki hingga 40 segmen. Pengaturan tersebut memungkinkan para pembela untuk menangkap penyerang dalam satu gerakan saat baku tembak.

Hanya satu pintu kecil di setiap teras yang memberi akses ke bagian dalam bangunan dan menara di lereng bukit di belakangnya. Benteng tersebut konon berkapasitas 1.000 prajurit.

Setelah runtuhnya kekaisaran, sebagian besar batu tersebut digunakan kembali di tempat lain, dan reruntuhannya ditutup dengan tanah untuk mencegah penggunaannya oleh pasukan pemberontak.