Setiap El Nino, Ekonomi Dunia Merugi. Bagaimana Nasib Indonesia?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 4 Oktober 2023 | 15:00 WIB
El Nino menyebabkan kerugian ekonomi dunia sebesar triliunan dolar AS. Seberapa besar dampaknya terhadap negara tropis dan pesisir seperti Indonesia? (Thinkstockphoto)

Menuju ke pertengahan abad ke-21, perubahan iklim memperparah dampak dari El Nino. Perubahan iklim diketahui berdampak pada perekonomian, sehingga negara-negara di dunia segera mengubah sistem ekonominya demi menghentikan dampaknya.

Perubahan iklim juga memicu siklus El Nino semakin ekstrem. Dampaknya pun membuat perikanan dan pertanian sangat terganggu. Tahun ini, kata Callahan, El Nino datang membawa titik suhu tertinggi permukaan laut sepanjang masa. Panas ini lebih dari rekor terakhir yang terjadi saat El Nino tahun 2015—2016.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kemungkinan akan ada dampak ekonomi besar yang menekan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tropis hingga satu dekade," jelas Callahan. "Dampaknya bisa berupa hilangnya produktivitas triliunan dolar secara global dibandingkan dengan dunia tanpa El Nino.”

Pada 2015, International Monetary Fund (IMF) melaporkan bahwa Indonesia sebagai negara tropis dekat Samudra Pasifik, secara perekonomian bisa tergerus oleh El Nino. IMF memperkirakan dampak El Nino menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 0,35 poin persentase per kuartal.

Dampaknya tidak hanya pada Indonesia. Negara-negara tropis dan sekitar Samudra Pasifik juga terdampak, termasuk Jepang. Namun, IMF justru menemukan menguatnya pertumbuhan ekonomi pada negara lain di dekat Jepang dan Indonesia pada 2015, seperti Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Filipina. Artinya, kerugian dari El Nino bisa diatasi dengan persiapan yang matang.

"Ini menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan apa yang diperlukan untuk melawan efek buruk El Nino," tulis IMF.

"Kebijakan itu dapat mencakup perubahan pola tanam, penggunaan varietas benih tanaman yang lebih cepat panen, pelepasan stok makanan secara hati-hati, dan perubahan kebijakan impor."

Penelitian Callahan dan Makin pun membuktikan, dampak perekonomian dari berbagai negara masih belum memadai untuk beradaptasi dengan iklim.

"Penghitungan yang kami lakukan secara signifikan meningkatkan perkiraan biaya jika kita tidak melakukan apa-apa," kata Mankin.

Kita perlu melakukan mitigasi perubahan iklim dan berinvestasi lebih banyak dalam prediksi dan adaptasi El Niño karena peristiwa ini hanya akan memperbesar dampak pemanasan global di masa depan,” lanjutnya.

SayaPilihBumi