Arsitektur Gotik: Dari Ejekan hingga Pencapaian di Abad Pertengahan

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 16 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Katedral Wells (1176-1450) Gotik Inggris. Fasadnya adalah Tembok Besar yang terbuat dari pahatan. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Beberapa elemen yang nantinya mendefinisikan aristektur gotik mulai terlihat pada pembangunan gereja dan biara di Inggris sekitar tahun 1100 Masehi. 

Meskipun demikian, baru pada tahun 1150 seorang kepala biara Prancis, Suger, merombak aturan-aturan arsitektur kala itu. Tindakan Suger inilah yang kemudian berdampak pada gaya arsitektur gotik di seluruh dunia.

Dilahirkan pada tahun 1081, dan merupakan anggota biara bergengsi Santo Denis (santo pelindung Prancis), Suger menjadi kepala biara pada usia sekitar empat puluh tahun.

Beberapa tahun kemudian, raja Louis VI dari Prancis menugaskannya untuk merenovasi basilika biara, yang telah berdiri di sana selama berabad-abad.

Suger pertama kali mengumpulkan dana untuk renovasi, yang pada akhirnya akan membuat seluruh basilika biara dibuat ulang dan karena itu menghabiskan banyak uang. Dengan bantuan banyak bangsawan, ia dapat memulai tahap renovasi pertama pada tahun 1135.

Menurut Pablo, butuh waktu puluhan tahun sebelum gereja St Denis selesai dibangun dengan gaya gotik. “ Segera setelah itu, gereja-gereja, biara, dan tentu saja, katedral meniru contoh yang diberikan oleh Basilika Santo Denis.”

Seni Gotik: Mengukir Sebuah Warisan

Kesederhanaan yang baru ditemukan pada dinding dan struktur lain dalam arsitektur Gotik mendorong para pembangun ke dalam kegilaan desain.

Pada abad ke-14, renovasi sedang atau telah dilakukan di seluruh Eropa - sebuah tren yang akan terulang selama Kebangkitan Gotik pada awal abad ke-19.

Pintu, jendela, dan dinding dihiasi dengan gambar-gambar para rasul, Maria, dan orang-orang kudus. Penopang terbang dimahkotai dengan gargoyle, untuk mengusir setan, dan gambar zodiak.

Para arsitek di Eropa selatan, yang memiliki tradisi budaya yang stabil dan lebih kaya secara historis. Secara selektif, mereka mengintegrasikan elemen-elemen arsitektur gothic, dan tidak pernah melepaskan sepenuhnya cara-cara lama dari konstruksi Bizantium dan Islam.

“Bahkan, ada yang berargumen bahwa elemen-elemen yang ada di katedral-katedral gothic Spanyol berasal dari ekstraksi Islam, bukan dari Prancis,” kata Pablo.