Sejarah Abad Pertengahan: Sanitasi Buruk dan Orang Eropa Jarang Mandi

By Ricky Jenihansen, Rabu, 18 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Kebersihan masyarakat Eropa barat dalam sejarah Abad Pertengahan sangat buruk, terkenal jarang mandi dan banyak kutu. (AEON)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah Abad Pertengahan sangat identik dengan zaman kegelapan di Eropa Barat. Kehidupan orang Eropa barat saat itu sangat terbelakang, sanitasi yang buruk, orang-orangnya jarang mandi dan sangat jorok.

Orang Eropa dalam sejarah Abad Pertengahan memang mempunyai reputasi yang buruk dalam hal kebersihan, khususnya kaum tani. Orang Eropa barat terkenal jarang mandi, dan tubuhnya dipenuhi dengan kutu busuk.

Namun, meskipun terdapat kekurangan air bersih dan fasilitas modern lainnya, ada harapan umum terhadap kebersihan pribadi seperti mencuci tangan secara teratur.

Terutama mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, yang dianggap sebagai etika yang baik di masa ketika peralatan makan masih jarang bagi kebanyakan orang.

Masyarakat kaya memiliki kemungkinan untuk lebih sering mandi. Kastil, rumah bangsawan, biara, dan kota menawarkan toilet yang lebih baik dengan drainase yang lebih baik kepada penghuninya.

Kadang-kadang bahkan memiliki air yang mengalir menggunakan kombinasi kuno dari tangki air dan gravitasi.

Tentu saja, standar kebersihan bervariasi dari waktu ke waktu dan tempat, dan bahkan, tentu saja, antar individu. Meski memang, secara umum masyarakat Eropa barat saat itu memang dalam keadaan yang memprihatinkan.

Persediaan air

Air memang tersedia di desa-desa dari mata air, sungai, danau, sumur, dan waduk terdekat. Memang benar, sebagian besar permukiman berkembang justru karena kedekatannya dengan sumber air.

Kastil mungkin ditempatkan untuk alasan yang sama dan diberi air tambahan dari sumur berlapis batu yang terdapat di halaman dalam. Terkadang dapat diakses dari dalam kastil untuk keamanan ekstra saat diserang.

Dari lebih dari 420 kastil yang disurvei di Inggris, 80% dilengkapi dengan sumur di bagian dalamnya dan seperempatnya memiliki dua atau lebih. Lubang sumurnya mungkin sangat dalam: sumur yang ada di Kastil Beeston di Inggris berukuran 124 m.

Beberapa kastil, seperti yang ada di Rochester di Inggris, bahkan memiliki kemungkinan untuk mengambil air dari sumur di setiap tingkat benteng dengan menggunakan sistem ember dan tali yang dipasang di dalam dinding.