Tongkat Hermes Mitologi Yunani, Adaptasi Budaya Timur Tengah?

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 19 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Cupid sebagai Pembawa Pesan, dengan Caduceus. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, Hermes sang duta besar Dewa Olimpus, digambarkan membawa tongkat yang dililit ular: caduceus.

Tongkat ini merupakan senjata ampuh yang melambangkan kedamaian dan kelahiran kembali.

Dengan tongkat yang terlihat sangar, orang akan mengira bahwa Hermes adalah dewa yang cukup disegani.

Faktanya, ia adalah seorang penipu yang licik dan nakal. Meskipun demikian, ia tetap memiliki peran yang sangat penting dalam mitologi Yunani Kuno.

Tongkat Hermes dipercaya memiliki kekuatan yang dapat mengubah sesuatu. Orang Yunani kuno percaya bahwa tongkat Hermes dapat membuat manusia tertidur lelap atau membangunkannya.

Tongkat Hermes dapat membantu manusia meninggal dengan tenang dan dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati.

Tak hanya Hermes, tongkat ini juga dimiliki oleh dewa Merkurius. Sepanjang sejarah, caduceus dikaitkan sebagai simbol para pembawa berita atau pembawa pesan.

Meskipun tampak melekat dengan dewa-dewa mitologi Yunani, simbol caduceus tidak diyakini berasal dari Yunani kuno.

Lantas, jika bukan orang Yunani, siapakah orang pertama yang membayangkan tongkat ular yang khas ini?

Asal Usul Tongkat Hermes

Dekorasi cadeceus pada sebuah arsitektur. (Son of Groucho/Wikimedia Commons)

Caduceus digambarkan dengan dua ular yang melilit di batangnya. Tongkat ini terkadang diperlihatkan dengan sayap di atasnya.