Themis, Dewi Hukum dan Personifikasi Keadilan dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Senin, 23 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Themis adalah dewi hukum dalam mitologi Yunani. (Myhtopedia)

Nationalgeographic.co.idThemis adalah dewi hukum, personifikasi dari keadilan dan kehendak dalam mitologi Yunani yang sangat dihormati para dewa. Themis sering duduk di dekat takhta Zeus dan memberinya nasihat bijak.

Themis menggantikan Oracle di Delphi sebelum meneruskan kekuatan dewanya kepada Apollo. Julukan umum Themis termasuk Gaia Themis ('Bumi' dan 'Kanan').

Themis adalah putri Uranus (Surga) dan Gaia (Bumi) dan istri kedua Zeus. Dia sering digambarkan dengan pedang keadilan dan timbangan, melambangkan hukum dan keadilan yang dia berikan.

Kelahiran & KeluargaDalam Teogoni karya Hesiod (700 SM), Themis adalah putri Gaia (Bumi) dan Uranus (Surga). Dia adalah saudara perempuan Oceanus, Rhea, dan Cronus.

Themis menjadi istri kedua Zeus, meskipun beberapa sumber mengatakan dia adalah istri pertamanya. Anak-anaknya dengan Zeus mewakili tatanan dunia yang kemudian.

Mereka termasuk Horae (Musim), Eirene (Perdamaian), Tanggul (Keadilan) dan tiga Takdir atau Moirai (Clotho, Lachesis, dan Atropos).

Dalam beberapa sumber, seperti tragedi Aeschylus (525 hingga 456 SM) Prometheus Bound, Themis tercatat sebagai ibu Prometheus, meskipun ia lebih dikenal sebagai putra Iapetus dan Clymene atau Asia.

Sosok Themis dalam mitologi YunaniSeniman kuno menggambarkan Themis sebagai wanita dewasa dengan mata besar dan pakaian tergerai diikatkan di bahu.

Dalam seni Yunani, dia sering ditemukan memegang pedang keadilan dan rantai di tangan kanannya, dan timbangan di tangan kirinya yang melambangkan bagaimana dia menghakimi.

Matanya terkadang ditutup untuk menunjukkan ketidakberpihakannya kepada setiap individu yang dinilai.

Dewi Hukum, Kehendak, & Keadilan DewaSebagai dewi hukum, kehendak, dan keadilan dewa, Themis mengawasi semua hukum yang mengatur manusia dan makhluk abadi.

Sering kali pada pertemuan yang diadakan oleh raja, ia mendengarkan petisi dan membuat keputusan. Undang-undang ini sering kali kebal terhadap pengaruh luar atau pengaruh manusia.