Mode 'Zaman Kegelapan': Standar Glamor dalam Sejarah Abad Pertengahan

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 26 Oktober 2023 | 06:08 WIB
Di Awal Abad Pertengahan Eropa, kaum bangsawan mengenakan tunik panjang untuk menunjukan status mereka. (Via About History)

Sebagai contoh, seorang jelata di daerah beriklim dingin, mereka akan keberatan jika hanya mengenakan tunik pendek. Sebaliknya, bagi para bangsawan di daerah hangat, mengenakan tunik yang panjang mungkin akan menjadi kurang nyaman.

Kaum papa yang bekerja di ladang hanya menyisakan sedikit kemungkinan untuk berdandan bak putri kerajaan. Meraka hanya menghasilkan uang yang cukup untuk membeli pangan. (Via Medieval Reporter)

Pada akhirnya, masalah jelata di iklim dingin dipecahkan dengan mengenakan "hose" (kaus kaki wol) atau legging. Masalah kedua, bangsawan di daerah hangat, bisa diselesaikan dengan mengenakan "dalmatica" (sedikit lebih pendek daripada tunik biasa) atau "scaramangion" (mantel berkuda berasal dari Persia).

Korset berbelah marak dikenankan wanita bangsawan pada Awal Abad Pertengahan. Namun tak lama kemudian, di Inggris, garis leher dengan lubang kancing menjadi sangat populer. 

“Apakah inovasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan sedikit kesopanan atau untuk membuat proses menyusui menjadi lebih mudah, tidak diketahui,” kata Simon. 

Selain beberapa yang telah disebutkan, ada cara lain agar Anda terlihat keren di Abad pertengahan: perhiasan.

Selain kemungkinan yang jelas dengan pola, pewarna dan bordir, Era Abad Pertengahan Awal terdapat banyak sekali perhiasan. Mulai dari ikat pinggang dan gesper, serta bros, jepitan, dan fibula.

Pandangan Beberapa Daerah tentang Kemewahan

Perbedaan budaya tetap ada di seluruh Eropa abad pertengahan. Sayangnya, banyak informasi tentang subjek ini telah hilang dari kita selamanya karena alasan yang cukup sederhana.

Simon menjelaskan, ketika kristen masif di Eropa pada awal abad pertengahan, “dikuburkan dengan pakaian yang masih melekat di tinggalkan.” Hal ini, “dipandang sebagai ritual pagan.”

Seorang Kristen sejati tidak perlu khawatir tentang hal-hal duniawi seperti pakaian–hanya jiwa yang perlu dipindahkan ke alam baka. Akibatnya, rekam jejak arkeologis telah membentang sangat tipis terkait pakaian dari Abad Pertengahan Awal.

Oleh karena itu, informasi mengenai mode dalam sejarah Abad Pertengahan tak begitu banyak ditemukan. Namun perlu diketahui, di abad ini, selain dari pakaian yang Anda kenakan, beberapa aspek lain juga menentukan nilai diri pada kala itu, seperti senjata dan kuda.

Menenteng senjata adalah hal yang lazim bagi masyarakat di awal Abad Pertengahan. Senjata ini digunakan untuk berburu, berperang, atau bertahan dari serangan musuh.

Selain fungsi tersebut, senjata juga merupakan simbol kekuatan dan keberanian seseorang. Mereka yang menenteng senjata dengan bahan terbaik dan penuh hiasan, biasanya akan semakin dihormati atau ditakuti oleh orang lain.

Selain itu, memilih kuda juga satu hal yang tak kalah penting. Pada saat itu, kuda merupakan hewan yang sangat berharga, baik sebagai alat transportasi maupun sarana bertani.

Bagi masyarakat awal Abad Pertengahan Eropa, kuda menunjukan kemewahan dan kemuliaan sesorang. Orang-orang yang memiliki kuda berkualitas atau berwarna langka biasanya memiliki kedudukan tinggi atau kaya.