Nationalgeographic.co.id—Pedang Ulfberht adalah pedang yang dirahasiakan dan paling didambakan di antara bangsa Viking dan orang-orang di Abad Pertengahan. Pedang ini beredar di abad ke-9 dan ke-11, dengan ciri bilah bertuliskan “Ulfberht”.
“Pedang Ulfberth adalah contoh terkenal dari Pedang Carolingian atau Viking dari Abad Pertengahan Awal,” tulis Juliana Cummings pada laman Sword Encyclopedia.
Pedang ini memiliki gaya awal pelindung silang yang lurus atau agak menyempit ke arah bilah dan bilah bermata dua yang meruncing ke ujung tumpul.
Pedang ini memiliki ujung yang mengerucut. Meskipun demikian, Juliana menjelaskan, ujung pedang ini tak begitu tajam, bahkan “dapat ditemukan agak tumpul, seperti pada banyak pedang Carolingian dan Viking lainnya.”
Pedang ini memiliki bobot yang tak terlalu berat. Diperkirakan, Ulfberht terbuat dari bahan Crucible Steel. Selain itu, mangan dengan kadar tinggi juga ditemukan di dalamnya.
“Karena bilahnya yang terbuat dari baja, Pedang Ulfberth dikenal sebagai pedang yang paling tahan lama dan efektif,” kata Juliana.
Sejarah Pedang Ulfberth
Pedang Ulfberth dibuat sekitar tahun 850 Masehi, di daerah sekitar Sungai Rhine di Jerman modern atau oleh bangsa Franka.
Pedang-pedang ini terbuat dari baja berkualitas tinggi, yang menimbulkan banyak perdebatan mengenai asal-usulnya.
Salah satu asal-usul yang paling populer mengenai pedang Ulfberth muncul dari mitologi Nordik. Konon, dengan bantuan para Dewa Nordik dan penggunaan api vulkanik, bangsa Viking mampu menciptakan Pedang Ulfberth.
Gagasan lain tentang pedang ini dikaitkan dengan Timur dan Timur Tengah. Bangsa Viking menggunakan pola Baja Damaskus yang terkenal melalui rute perdagangan Volga yang digunakan oleh Viking. Namun lainya berpendapat bahwa, Ulberth dibuat di tanah Franka dengan metode yang mereka rancang sendiri
Karakteristik Pedang Ulfberht Abad Pertengahan